Sistem koloid yang partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya disebut

Sistem koloid yang partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya disebut

Mapel Kimia, Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Liofob

Penjelasan:

Liofil adalah sistem koloid yang berinteraksi kuat dengan medium pendispersinya (suka menarik). Jika medium pendispersinya air maka disebut hidrofil.

Liofob adalah sistem koloid yang berinteraksi lemah dengan medium pendispersinya (tidak menarik). Jika medium pendispersinya air maka disebut hidrofob.

liofob ✔️

penjelasan ⤵️

Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya.

# semoga membantu

Pertanyaan Baru di Kimia


Mohon bantuannya ya kak​

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Sesuai Hukum Hess, perubahan entalpi tersebut dapat dihitung dengan cara yang ada pada foto.


Tuliskan rumus kimia senyawa untuk: a)raksa(II)klorida
b)titanium(IV)klorida
c)tembaga(II)sulfat
d)kobalt(II)klorida
e)timbal(II)asetat
f)timahl(IV)oksida
g)besi(III)sulfida
h)krom(III)oksida
i)mangan(II)sulfat
j)vanadium(V)oksida

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Berikut adalah pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut:

  1. Raksa (II) klorida
    HgCl₂
  2. Titanium (IV) klorida
    TiCl₄
  3. Tembaga (II) sulfat
    CuSO₄
  4. Kobalt (II) klorida
    CoCl₂
  5. Timbal (II) asetat
    Pb(CH₃COO)₂
  6. Timah (IV) oksida
    SnO₂
  7. Besi (III) sulfida
    Fe₂S₃
  8. Krom (III) oksida
    Cr₂O₃
  9. Mangan (II) sulfat
    MnSO₄
  10. Vanadium (V) oksida
    V₂O₅

Pembahasan

Pada penulisan rumus kimia perlu diperhatikan bilangan oksidasi Ibiloks) dari masing-masing unsur penyusun senyawa/molekul. Jumlah unsur pada senyawa/molekul biasanya diwakilkan oleh biloks dari unsur pasangannya.

Bilangan oksidasi logam dapat diketahui dari nama senyawa pada bagian angka romawi untuk golongan transisi dan untuk logam golongan A sudah pasti dari nomor golongannya. Adapun rumus kimia anionnya dapat diperoleh dari tabel periodik unsur atau referensi tertentu (untuk ion poliatomik).

  1. Raksa (II) klorida
    Raksa = Hg dengan biloks +2
    klorida = Cl dengan biloks -1,
    maka rumus kimianya:
    HgCl₂
  2. Titanium (IV) klorida
    Titanium = Ti dengan biloks +4
    klorida = Cl dengan biloks -1,
    maka rumus kimianya:
    TiCl₄
  3. Tembaga (II) sulfat
    Tembaga = Cu dengan biloks +2
    sulfat = SO₄ dengan biloks -2
    maka rumus kimianya:
    CuSO₄
  4. Kobalt (II) klorida
    Kobalt = Co dengan biloks +2
    klorida = Cl dengan biloks -1,
    maka rumus kimianya:
    CoCl₂
  5. Timbal (II) asetat
    Timbal = Pb dengan biloks +2
    asetat = CH₃COO dengan biloks -1,
    maka rumus kimianya:
    Pb(CH₃COO)₂
  6. Timah (IV) oksida
    Timah = Hg dengan biloks +4
    oksida = O dengan biloks -2,
    maka rumus kimianya:
    SnO₂
  7. Besi (III) sulfida
    Besi = Fe dengan biloks +3
    sulfida = S dengan biloks -2,
    maka rumus kimianya:
    Fe₂S₃
  8. Krom (III) oksida
    Krom = Cr dengan biloks +3
    oksida = O dengan biloks -2,
    maka rumus kimianya:
    Cr₂O₃
  9. Mangan (II) sulfat
    Mangan = Mn dengan biloks +2
    sulfat = SO₄ dengan biloks -2
    maka rumus kimianya:
    MnSO₄
  10. Vanadium (V) oksida
    Raksa = V dengan biloks +5
    oksida = O dengan biloks -2,
    maka rumus kimianya:
    V₂O₅

Pelajari lebih lanjut

  • Materi tentang penamaan senyawa:
  • Materi tentang nama senyawa ionik:
  • Materi tentang rumus senyawa:

______________

Detail jawaban

Mapel  : Kimia
Kelas   : 10
Bab     : Tata Nama dan Persamaan Reaksi
Kode   : 10.7.5

#SolusiBrainlyCommunity


100 ml larutan hcl 0 1 m dicampurkan dengan 400 ml larutan hcl 0,5 m dan ph larutan adalah

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Apabila 100 mL larutan HCl 0.1 M dicampurkan dengan 400 mL larutan HCl 0.5 M, maka akan menghasilkan larutan HCl dengan nilai pH sebesar 2 – log (42). Nilai ini menunjukkan larutan bersifat asam.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Nilai pH atau derajat keasaman menunjukkan besarnya ion hidrogen terlarut dalam larutan. Pada pencampuran dua larutan asam yang sama, maka untuk mengetahui konsentrasi larutan asam itu cukup dengan menjumlahkan molnya dan selanjutnya membaginya dengan volume total campuran sebagaimana konsep molaritas pada umumnya. Berikut persamaan perhitungan molaritas HCl dalam larutan :

Diketahui :

  • [HCl] 1 = 0.1 M
    V 1 = 100 mL = 0.1 L
  • [HCl] 2 = 0.5 M
    V 2 = 400 mL = 0.4 L

Ditanya :

  • nilai pH campuran = ?

Penyelesaian :

  1. Hitung nilai mol HCl 1
    mol HCl 1 = [HCl] x V HCl
    mol HCl 1 = 0.1 M x 0.1 L
    mol HCl 1 = 0.01 mol
  2. Hitung nilai mol HCl 2
    mol HCl 2 = [HCl] x V HCl
    mol HCl 2 = 0.5 M x 0.4 L
    mol HCl 2 = 0.2 mol
  3. Hitung total mol HCl campuran
    mol HCl total = mol HCl 1 + mol HCl 2
    mol HCl total = 0.01 + 0.2
    mol HCl total = 0.21 mol
  4. Hitung [HCl] campuran
    [HCl] campuran = mol HCl total : V total
    [HCl] campuran = 0.21 mol : (0.1+0.4) L
    [HCl] campuran = 0.21 : 0.5 L
    [HCl] campuran = 0.42 M
  5. Hitung [H⁺]HCl → H⁺ + Cl⁻
    [H⁺] = [HCl] = 0.42 M
  6. Hitung pH campuran
    pH = – log ([H⁺])
    pH = – log (0.42)
    pH = 2 – log (42)

Kesimpulan

Jadi pH campuran adalah 2 – log (42).

Pelajari lebih lanjut

  • Materi tentang konsep mol:
  • Materi tentang pH campuran :
  • Materi tentang perhitungan nilai pH:

______________

Detail jawaban

Mapel  : Kimia
Kelas   : 11
Bab     : Stoikiometri larutan
Kode   : 11.7.6

#SolusiBrainlyCommunity


Pasangan senyawa berikut yang dalam larutannya menghasilkan ion OH- adalah…. A. HNO3 dan CH3COOH
B. Ca(OH)2 dan Mg(OH)2
C. CH3COOH dan Mg(OH)2
D. Ca(OH)2 dan CHOOH
E. CH3COOH dan NaOH​

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

B. Ca(OH)2 dan Mg(OH)2

Penjelasan:

Cek di foto ya


100 ml larutan ba(oh)2 memiliki ph 12. jika larutan ba(oh)2 ditambahkan 1900 ml air, maka konsentrasi ba(oh)2 setelah ditambah air adalah

Kimia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Related Posts with Google CSE

Artikel Terkait