Jelaskan hukum tajwid pada kosakata tersebut!
Mapel B. Arab, Jenjang Sekolah Menengah Atas
1.) يَذْكُرُوْنَ
Hukum tajwid: Mad Thabi’i, karena sebelum Wau Sukun (وْ) terdapat huruf hijaiyah (yaitu ر) berharakat Dhammah (ـــُ). Maka, bacaannya harus dibaca panjang selama satu alif atau 2 harkat.
2.) عَذَابَالنَّارِ
Hukum tajwid: Terdapat 3 hukum tajwid dalam kata tersebut, yaitu 1.) Mad Thabi’i, karena pada lafadz “عَذَا” dan “لنَّارِ” sebelum huruf Alif Sukun/Mati (ا) terdapat huruf hijaiyah yang berharakat Fathah. 2.) Alif Lam Syamsiyah, karena pada lafadz “بَالنَّارِ” terdapat Alif Lam bertemu huruf Nun (ن). 3.) Ghunnah, karena pada lafadz “لنَّارِ” terdapat huruf Nun yang bertasydid (نّ).
3.) بَاطِلًا سُبْحٰنَكَ
Hukum tajwid: Terdapat 4 hukum tajwid dalam kata tersebut, yaitu 1.) Mad Thabi’i, karena pada lafadz “بَا” sebelum Alif Sukun/Mati (ا) terdapat huruf hijaiyah (yaitu ب) berharakat Fathah. 2.) Ikhfa’, karena pada lafadz “طِلًا سُبْحٰنَكَ” terdapat Alif Lam (لا) berharakat Fathahtain (ـــً) bertemu huruf Sin (س). 3.) Qalqalah Sugra, karena pada lafadz “سُبْحٰنَكَ” terdapat huruf Ba’ (ب) mati ditengah kata/kalimat karena berharakat sukun. 4.) Mad Ashli, karena pada lafadz “سُبْحٰنَكَ” terdapat huruf Ha’ (ح) yang berharakat Fathah berdiri (ــٰ).
Pembahasan
Ilmu tajwid adalah salah satu ilmu yang mempelajari mengenai tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. Al-Qur’an harus dibaca dengan baik dan benar agar tidak mengubah makna/arti pada ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca.
Hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah. Sementara itu hukum menggunakannya dalam membaca Al-Qur’an adalah fardhu ‘ain.
Allah SWT berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا ۗ (٤)
Artinya: “atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Pelajari Lebih Lanjut
- Materi tentang hukum nun sukun dan tanwin:
- Materi tentang hukum mad:
- Materi tentang hukum ghunnah:
- Materi tentang hukum alif lam:
Detail Jawaban
Mapel: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas: 7
Bab: Ilmu Tajwid
Kode kategorisasi: 7.14.1
Kata kunci: hukum tajwid, kosa kata
Pertanyaan Baru di B. Arab
Bagaimanakah contoh sikapmu dalam mengimani para Nabi dan Rasul Allah dalam kegiatan sehari-hari?
B. Arab, Sekolah Dasar
Jawaban:
Contoh sikap dalam mengimani para nabi dan rasul allah dalam kegiatan sehari hari adalah:
1.Menjadi pribadi yang jujur baik itu di hati, lisan juga perbuatan.
2.Berusaha menjadi pribadi yang amanah, bertanggung jawab sehingga bisa dipercaya.
3.Menjadi pribadi yang senantiasa sabar menerima ujian.
4berusaha menjadi pribadi yang cerdas dan kritis.
Jelaskan hukum tajwid pada kosakata tersebut!
B. Arab, Sekolah Menengah Atas
1.) يَذْكُرُوْنَ
Hukum tajwid: Mad Thabi’i, karena sebelum Wau Sukun (وْ) terdapat huruf hijaiyah (yaitu ر) berharakat Dhammah (ـــُ). Maka, bacaannya harus dibaca panjang selama satu alif atau 2 harkat.
2.) عَذَابَالنَّارِ
Hukum tajwid: Terdapat 3 hukum tajwid dalam kata tersebut, yaitu 1.) Mad Thabi’i, karena pada lafadz “عَذَا” dan “لنَّارِ” sebelum huruf Alif Sukun/Mati (ا) terdapat huruf hijaiyah yang berharakat Fathah. 2.) Alif Lam Syamsiyah, karena pada lafadz “بَالنَّارِ” terdapat Alif Lam bertemu huruf Nun (ن). 3.) Ghunnah, karena pada lafadz “لنَّارِ” terdapat huruf Nun yang bertasydid (نّ).
3.) بَاطِلًا سُبْحٰنَكَ
Hukum tajwid: Terdapat 4 hukum tajwid dalam kata tersebut, yaitu 1.) Mad Thabi’i, karena pada lafadz “بَا” sebelum Alif Sukun/Mati (ا) terdapat huruf hijaiyah (yaitu ب) berharakat Fathah. 2.) Ikhfa’, karena pada lafadz “طِلًا سُبْحٰنَكَ” terdapat Alif Lam (لا) berharakat Fathahtain (ـــً) bertemu huruf Sin (س). 3.) Qalqalah Sugra, karena pada lafadz “سُبْحٰنَكَ” terdapat huruf Ba’ (ب) mati ditengah kata/kalimat karena berharakat sukun. 4.) Mad Ashli, karena pada lafadz “سُبْحٰنَكَ” terdapat huruf Ha’ (ح) yang berharakat Fathah berdiri (ــٰ).
Pembahasan
Ilmu tajwid adalah salah satu ilmu yang mempelajari mengenai tata cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. Al-Qur’an harus dibaca dengan baik dan benar agar tidak mengubah makna/arti pada ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca.
Hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah. Sementara itu hukum menggunakannya dalam membaca Al-Qur’an adalah fardhu ‘ain.
Allah SWT berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا ۗ (٤)
Artinya: “atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Pelajari Lebih Lanjut
- Materi tentang hukum nun sukun dan tanwin:
- Materi tentang hukum mad:
- Materi tentang hukum ghunnah:
- Materi tentang hukum alif lam:
Detail Jawaban
Mapel: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas: 7
Bab: Ilmu Tajwid
Kode kategorisasi: 7.14.1
Kata kunci: hukum tajwid, kosa kata
Quis. ————–
Tuliskan ayat dari surah AR-RAHMAN beserta artinya!!
dari ayat 1 − 10
#no copy paste#
#no ngasal#
#boleh melihat di Al- qur’an#
B. Arab, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
Ayat 1.
اَلرَّحْمٰنُ
ar-rohmaan
artinya:
“(Allah) Yang Maha Pengasih,”
__________________________________
Ayat 2.
عَلَّمَ الْقُرْاٰ نَ
‘allamal-qur-aan
Artinya:
“Yang telah mengajarkan Al-Qur’an.”
__________________________________
Ayat 3.
خَلَقَ الْاِ نْسَا نَ
kholaqol-ingsaan
Artinya:
“Dia menciptakan manusia,”
__________________________________
Ayat 4.
عَلَّمَهُ الْبَيَا نَ
‘allamahul-bayaan
Artinya:
“mengajarnya pandai berbicara.”
__________________________________
Ayat 5.
اَلشَّمْسُ وَا لْقَمَرُ بِحُسْبَا نٍ
asy-syamsu wal-qomaru bihusbaan
Artinya:
“Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,”
__________________________________
Ayat 6.
وَّا لنَّجْمُ وَا لشَّجَرُ يَسْجُدٰنِ
wan-najmu wasy-syajaru yasjudaan
Artinya:
“dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).”
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 6)
__________________________________
Ayat 7.
وَا لسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَا نَ
was-samaaa-a rofa’ahaa wa wadho’al-miizaan
Artinya:
“Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,”
__________________________________
Ayat 8.
اَ لَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَا نِ
allaa tathghou fil-miizaan
Artinya:
“agar kamu jangan merusak keseimbangan itu.”
__________________________________
Ayat 9.
وَاَ قِيْمُوا الْوَزْنَ بِا لْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَا نَ
wa aqiimul-wazna bil-qisthi wa laa tukhsirul-miizaan
Artinya:
“Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.”
__________________________________
Ayat 10.
وَا لْاَ رْضَ وَضَعَهَا لِلْاَ نَا مِ
wal-ardho wadho’ahaa lil-anaam
Artinya:
“Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),”
# semoga membantu dan bermanfaat ya,,
Maaf kalo salah..
Surah Ar-Rahman Ayat 1 sampai 10 beserta Artinya:
بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
١) اَلرَّحۡمٰنُۙ
1). “(Allah) Yang Maha Pengasih”.
٢) عَلَّمَ الۡقُرۡاٰنَؕ
2). “Yang telah mengajarkan Al-Qur’an”.
٣) خَلَقَ الۡاِنۡسَانَۙ
3). “Dia menciptakan manusia”.
٤) عَلَّمَهُ الۡبَيَانَ
4). “Mengajarnya pandai berbicara”.
٥) اَلشَّمۡسُ وَالۡقَمَرُ بِحُسۡبَانٍ
5). “Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan”,
٦) وَّالنَّجۡمُ وَالشَّجَرُ يَسۡجُدٰنِ
6). “dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (Kepada-Nya)”
٧) وَالسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الۡمِيۡزَانَۙ
7). “dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan”
٨) اَلَّا تَطۡغَوۡا فِى الۡمِيۡزَانِ
8). “Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu”
٩) وَاَقِيۡمُوا الۡوَزۡنَ بِالۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُوا الۡمِيۡزَانَ
9). “dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu”
١٠) وَالۡاَرۡضَ وَضَعَهَا لِلۡاَنَامِۙ
10). “dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya)”.
Penjelasan:
➡️ Surah Ar-Rahman adalah Surah yang ke-55 dalam Al-Qur’an. Surah ini tergolong Makkiyah, terdiri 78 Ayat. Surah ini dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti “Yang Maha Pemurah”.
Manfaat membaca Surah Ar-Rahman adalah:
Mengingatkan kita agar selalu memiliki sifat yang penuh kasih sayang kepada Allah, serta makhluk-Nya.
_______________________________________
semoga membantu, 🙂
شُكْرًا ..