Cara mengurus PKP perusahaan online dengan mudah dan cepat. Ikuti langkah-langkahnya di artikel ini dan dapatkan PKP untuk bisnis Anda.
Cara mengurus PKP perusahaan online bisa menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Namun, jangan khawatir karena prosesnya sebenarnya cukup mudah dan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana.
Pertama-tama, pastikan bahwa perusahaan Anda sudah terdaftar sebagai badan hukum. Setelah itu, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, NPWP, dan Akta Pendirian Perusahaan. Selanjutnya, kunjungi situs resmi Direktorat Jenderal Pajak dan buat akun untuk mengajukan permohonan PKP.
Terkadang, proses pengajuan PKP dapat memakan waktu yang cukup lama. Namun, Anda dapat mempercepat proses tersebut dengan mengisi formulir dengan lengkap dan benar serta menyertakan semua dokumen yang diminta. Selain itu, pastikan juga bahwa perusahaan Anda telah melakukan pembayaran pajak secara tepat waktu.
Dengan mengurus PKP perusahaan online, Anda dapat memperoleh berbagai keuntungan seperti kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis dan mendapatkan potongan biaya pajak. Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera mengurus PKP perusahaan online Anda!
Pendahuluan
Pajak Pertambahan Nilai atau yang lebih dikenal dengan PKP merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang online, seperti bisnis e-commerce dan marketplace. Adanya PKP ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan memberikan perlindungan hukum kepada para pelaku usaha. Namun, tidak semua orang mengetahui cara mengurus PKP perusahaan online ini. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang langkah-langkah dalam mengurus PKP perusahaan online.
Apa itu PKP?
Sebelum membahas cara mengurus PKP perusahaan online, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu PKP. PKP adalah singkatan dari Pajak Pertambahan Nilai Kenaikan (PPN). PPN sendiri adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual-beli barang atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha. Dalam hal ini, PKP adalah status khusus yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi syarat tertentu.
Syarat untuk menjadi PKP
Untuk bisa menjadi PKP, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Memiliki penghasilan bruto tahunan di atas Rp 4,8 miliar
- Mengajukan permohonan menjadi PKP ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat
Langkah-langkah Mengurus PKP Perusahaan Online
1. Memperoleh NPWP
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperoleh NPWP. NPWP bisa didapatkan dengan mengajukan permohonan ke KPP terdekat. Setelah itu, pihak KPP akan memberikan nomor NPWP dan Kartu Tanda Pengenal (KTP) Wajib Pajak.
2. Mendaftar sebagai PKP
Setelah memiliki NPWP, langkah selanjutnya adalah mendaftar sebagai PKP. Caranya adalah dengan mengisi formulir permohonan PKP yang bisa diunduh dari situs web Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Formulir tersebut kemudian harus diserahkan ke KPP bersama dengan dokumen pendukung seperti NPWP, SIUP, dan Akta Pendirian Perusahaan.
3. Verifikasi oleh DJP
Setelah formulir permohonan diterima oleh KPP, DJP akan melakukan verifikasi terhadap data yang disampaikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi syarat untuk menjadi PKP. Jika semua data dinyatakan lengkap dan benar, maka DJP akan memberikan sertifikat PKP kepada perusahaan.
4. Melakukan pelaporan bulanan
Setelah mendapatkan status PKP, perusahaan harus melakukan pelaporan bulanan terkait PPN yang harus dibayarkan. Pelaporan ini bisa dilakukan melalui situs web DJP dengan menggunakan e-Faktur.
5. Memahami tarif PPN
Selain itu, perusahaan juga harus memahami tarif PPN yang berlaku. Tarif PPN saat ini adalah 10% dari harga jual. Namun, ada beberapa jenis barang dan jasa yang dikenakan tarif 0%.
6. Menghitung PPN
Perusahaan harus menghitung PPN yang harus dibayarkan setiap bulan. Caranya adalah dengan mengalikan harga jual dengan tarif PPN yang berlaku. Contohnya, jika harga jual suatu produk adalah Rp 1.000.000,- maka PPN yang harus dibayarkan adalah Rp 100.000,- (10% dari harga jual).
7. Membayar PPN
Setelah menghitung PPN, perusahaan harus membayar PPN tersebut ke DJP. Cara pembayaran bisa dilakukan melalui bank atau lewat situs web DJP. Waktu pembayaran PPN adalah paling lambat tanggal 20 setiap bulannya.
8. Menerbitkan faktur pajak
Perusahaan harus menerbitkan faktur pajak setiap kali melakukan transaksi jual-beli. Faktur pajak ini harus mencantumkan nomor seri faktur pajak, nama dan alamat perusahaan, besaran PPN, serta tanggal transaksi.
9. Menjaga dokumen-dokumen terkait PKP
Perusahaan harus menjaga dokumen-dokumen terkait PKP dengan baik. Dokumen-dokumen tersebut antara lain sertifikat PKP, faktur pajak, dan bukti pembayaran PPN. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pelaporan bulanan dan pemeriksaan oleh DJP.
10. Mengikuti peraturan yang berlaku
Terakhir, perusahaan harus mengikuti peraturan yang berlaku terkait PKP. Hal ini termasuk dalam hal melaporkan PPN secara tepat waktu, mematuhi tarif PPN yang berlaku, dan menjaga dokumen-dokumen terkait PKP dengan baik. Jika perusahaan melanggar peraturan yang berlaku, maka bisa dikenakan sanksi administratif atau bahkan pidana.
Kesimpulan
Demikianlah langkah-langkah dalam mengurus PKP perusahaan online. Sebagai perusahaan online, tentu saja PKP menjadi salah satu kewajiban yang harus dipenuhi. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan perusahaan bisa memenuhi kewajibannya sebagai PKP dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pada artikel ini akan dijelaskan cara mengurus PKP perusahaan secara online dengan 10 subheading berikut ini:
Persiapan
Sebelum memulai proses pengajuan PKP perusahaan secara online, pastikan Anda telah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan, seperti Akta Pendirian Perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP, dan NIB.
Masuk ke Layanan DJP Online
Masuk ke situs DJP Online dengan menggunakan akun e-Filing perusahaan. Jika belum memiliki akun e-Filing, daftar terlebih dahulu dengan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di situs DJP Online.
Pilih Layanan PKP
Setelah masuk ke DJP Online, pilih layanan PKP pada menu yang tersedia. Kemudian pilih “Permohonan Baru” untuk memulai proses pengajuan.
Isi Formulir Pendataan
Isi formulir pendataan yang terdapat pada layanan PKP dengan lengkap dan jelas. Pastikan semua data yang dimasukkan sudah benar dan akurat. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan rapih.
Unggah Dokumen Pendukung
Setelah mengisi formulir pendataan, unggah dokumen pendukung seperti Akta Pendirian Perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP, NIB, dan KTP direksi. Pastikan dokumen yang diunggah dalam format yang tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pilih Kantor Pelayanan Pajak
Pilih kantor pelayanan pajak yang ingin Anda kunjungi untuk mengambil Surat Keputusan PKP. Pastikan kantor yang dipilih berada di wilayah tempat perusahaan Anda berada. Pilihlah kantor yang terdekat dengan perusahaan Anda untuk memudahkan proses pengambilan SK PKP.
Verifikasi Data
Setelah selesai mengunggah seluruh dokumen pendukung, verifikasi data yang telah diisi pada formulir pendataan. Pastikan seluruh data dan dokumen sudah lengkap dan sesuai. Jika ada kesalahan atau kekurangan data, segera perbaiki dan lengkapi sebelum mengirim permohonan.
Kirim Permohonan
Setelah seluruh data dan dokumen telah terverifikasi, kirim permohonan PKP dengan menekan tombol “Kirim Permohonan PKP”. Pastikan semua data sudah benar sebelum mengirim permohonan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses pengajuan.
Tunggu Verifikasi
Tunggu verifikasi dari pihak DJP terkait pengajuan PKP perusahaan Anda. Proses verifikasi biasanya memakan waktu beberapa hari kerja. Jangan ragu untuk mengecek status pengajuan secara berkala agar Anda dapat memperkirakan kapan SK PKP bisa diambil.
Ambil SK PKP
Setelah verifikasi sukses, Anda dapat mengambil Surat Keputusan PKP di kantor pelayanan pajak yang telah dipilih sebelumnya. Pastikan membawa seluruh dokumen pendukung yang diperlukan seperti Akta Pendirian Perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP, NIB, dan KTP direksi. Jangan lupa untuk membawa fotokopi dokumen tersebut sebagai backup.
Halo semuanya, pada kesempatan kali ini, saya akan bercerita tentang cara mengurus PKP perusahaan online. Sebagai seorang pengusaha online, memiliki PKP tentunya sangat penting agar bisnis kita dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengurus PKP perusahaan online:
-
Langkah pertama adalah melakukan registrasi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), karena NPWP akan menjadi salah satu syarat dalam mengurus PKP. Kamu bisa melakukan registrasi secara online melalui website DJP Online atau datang langsung ke kantor pajak terdekat.
-
Setelah memiliki NPWP, kamu bisa melakukan pendaftaran sebagai PKP melalui website DJP Online. Pastikan kamu sudah memiliki akun DJP Online terlebih dahulu. Pada saat pendaftaran, kamu akan diminta untuk mengisi beberapa data seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, jenis usaha, dan lain sebagainya.
-
Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran, kamu akan menerima nomor identifikasi PKP. Nomor ini akan digunakan untuk keperluan pelaporan dan pembayaran pajak. Jangan lupa untuk mencetak Surat Pemberitahuan (SPT) dan menyimpannya dengan baik.
-
Sebagai PKP, kamu harus menyampaikan laporan pajak bulanan dan tahunan. Untuk laporan bulanan, kamu bisa menggunakan aplikasi e-Faktur yang dapat diunduh melalui website DJP Online. Sedangkan untuk laporan tahunan, kamu bisa menggunakan aplikasi e-SPT yang juga dapat diunduh melalui website DJP Online.
-
Terakhir, jangan lupa untuk membayar pajak tepat waktu. Kamu bisa membayar pajak melalui bank atau melalui aplikasi e-Billing yang tersedia di website DJP Online.
Itulah beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengurus PKP perusahaan online. Selalu ingat untuk memenuhi kewajiban pajakmu sebagai warga negara yang baik dan tanggung jawab. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari cara mengurus PKP perusahaan online.
Terima kasih sudah membaca artikel ini tentang cara mengurus PKP perusahaan online. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu Anda dalam mengurus PKP perusahaan secara online dengan mudah dan cepat.
Sebagai pengusaha, memiliki PKP perusahaan sangat penting karena dapat mempermudah proses bisnis Anda. Dengan PKP perusahaan, Anda dapat melakukan transaksi bisnis dengan pihak lain dengan lebih mudah dan transparan. Oleh karena itu, segera urus PKP perusahaan Anda agar bisnis Anda semakin berkembang.
Ingatlah untuk selalu memperbarui PKP perusahaan Anda setiap tahunnya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan ketentuan dan aturan yang berlaku dalam mengurus PKP perusahaan, seperti melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan membayar pajak tepat waktu.
Sekali lagi, terima kasih telah membaca artikel ini. Jangan ragu untuk menghubungi pihak yang berwenang jika Anda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam mengurus PKP perusahaan online. Selamat mengurus PKP perusahaan Anda dan sukses selalu!
Video Cara Mengurus Pkp Perusahaan Online
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Mengurus PKP Perusahaan Online
-
Bagaimana cara mengurus PKP perusahaan secara online?
Jawab: Untuk mengurus PKP perusahaan secara online, Anda perlu mengakses situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan melakukan pendaftaran PKP dengan mengisi formulir yang tersedia. Kemudian, lengkapi dokumen-dokumen yang diminta dan kirimkan melalui email atau aplikasi e-Filing DJP.
-
Apa saja dokumen yang harus dilampirkan saat mengajukan PKP perusahaan?
Jawab: Dokumen yang harus dilampirkan saat mengajukan PKP perusahaan meliputi:
- KTP pemilik perusahaan
- Akta pendirian perusahaan
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan
- Surat izin usaha perusahaan
- Surat pernyataan tidak terdaftar sebagai PKP pada cabang DJP lain
-
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurus PKP perusahaan secara online?
Jawab: Waktu yang dibutuhkan untuk mengurus PKP perusahaan secara online bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses verifikasi dari DJP. Namun, secara umum proses pengajuan PKP perusahaan dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 minggu.
-
Apakah ada biaya yang harus dibayar saat mengurus PKP perusahaan secara online?
Jawab: Tidak ada biaya yang harus dibayar saat mengurus PKP perusahaan secara online. Namun, jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam dokumen yang diajukan, DJP berhak meminta perbaikan dan penyesuaian dokumen yang dapat mengakibatkan biaya tambahan.
-
Bagaimana cara mengetahui status pengajuan PKP perusahaan?
Jawab: Anda dapat mengetahui status pengajuan PKP perusahaan dengan melakukan login ke akun e-Filing DJP dan memeriksa status pengajuan PKP yang sudah diajukan.