Bahasa jepang
arti dari kata Gomennasai?
Mapel B. jepang, Jenjang Sekolah Dasar
Soal
- Arti dari kata Gomennasai
Jawab
- Dalam bahasa indonesia arti dari Gomen’nasai adalah maaf
- ごめんなさい ( Gomen’nasai )
- Gomen’nasai = maaf
Kesimpulan
- Jadi, arti dari kata Gomen’nasai adalah maaf
Gomennasai = Maaf
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pendahuluan :
Aisatsu「挨拶・あいさつ」
Berarti “Salam” atau “Sapaan”. Aisatsu ini cakupannya luas, meliputi ungkapan salam/sapaan, ungkapan terima kasih, ungkapan maaf, dan lain sebagainya. Aisatsu ada yang sopan, kasual, dan juga yang kasar, jadi harus berhati-hati dalam menggunakannya.
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
Gomennasai「ごめんなさい」
Merupakan ungkapan “Maaf” yang umum digunakan di situasi semi-formal sampai informal. Kata ini memang termasuk sopan, tapi tidak digunakan ke orang yang tidak terlalu kenal dan dekat atau orang yang kedudukannya lebih tinggi dari pembicara. Biasa hanya digunakan ke teman, keluarga, dan lain sebagainya. Kata ini bisa juga disingkat jadi hanya Gomen saja, namun kata ini kesannya lebih kasual.
– – – – – – –
Adapun ungkapan-ungkapan maaf lainnya dalam Bahasa Jepang, beberapanya antara lain sebagai berikut.
- Sumimasen「すみません」
- = Ungkapan maaf yang sopan, dan biasa digunakan di situasi formal sampai semi-formal. Ungkapan ini juga bisa berarti “Permisi” dan “Terima kasih”.
- Moushiwakenai「申し訳ない」
- = Ungkapan maaf yang sopan, tapi biasa digunakan di situasi semi-formal sampai informal saja. Adapun bentuk sopannya yaitu ‘Moushiwake arimasen’ atau ‘Moushiwake gozaimasen’, yang bisa digunakan di situasi formal.
- Warui「わるい」
- = Ungkapan maaf yang kasual, dan hanya digunakan di situasi informal kepada teman saja.
______________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
- Bahasa Jepang dari kata “Maaf” :
- Pengertian beserta contoh Aisatsu :
- Bahasa Jepang dari kata “Halo” :
______________________________
Detail Jawaban :
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Bab : 7 – Aisatsu
Kode Soal : 15
Kode Kategorisasi : 10.15.7
Kata Kunci : Gomennasai
______________________________
Pertanyaan Baru di B. jepang
Apa artinya “watashi no ichinichi” ?
B. jepang, Sekolah Menengah Atas
Arti ‘watashi no ichinichi’ adalah keseharianku.
Pembahasan
Watashi「私・ わたし」
Didalam situasi apapun mau itu tergolong situasi formal, semi-final, hingga kasual, kata ganti ini dapat digunakan di situasi apapun. Artinya watashi yaitu aku, saya.
No「の」
Dalam kalimat yang dimana kalimat tersebut menyatakan suatu kepemilikan, tentunya pasti kita akan menjumpai partikel の (no). Karena salah satu dari fungsi partikel の (no) ini ialah untuk menyatakan kepemilikan.
Ichinichi「一日・いちにち」
Dalam bahasa Indonesia yang berarti 1 hari/sehari/keseharian.
___________
Kata-kata tersebut digabungkan menjadi :
- Versi kanji + hiragana : 私の一日
- Versi hiragana : わたし の いちにち
Romaji : watashi no ichinichi
Artinya :
- Keseharianku.
- Kegiatan sehari aku.
______________________
Pelajari Lebih Lanjut
Detail Jawaban
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Materi : Menerjemahkan Kalimat
Kode : 10.15
Buat 100 Kosa Kata bahasa Jepang menggunakan huruf hiragana berserta arti
B. jepang, Sekolah Menengah Atas
100 Kosakata Bahasa Jepang :
- おはようございます (Ohayou gozaimasu) = Selamat pagi *sopan
- おはよう (Ohayou) = Selamat pagi *kasual
- こんにちは (Konnichiwa) = Selamat siang/sore, Halo
- どうも (Doumo) = Halo
- こんばんは (Konbanwa) = Selamat malam
- おやすみなさい (Oyasuminasai) = Selamat tidur *sopan
- おやすみ (Oyasumi) = Selamat tidur *kasual
- ありがとうございます (Arigatou gozaimasu) = Terima kasih *sopan
- ありがとう (Arigatou) = Terima kasih *kasual
- どういたしまして (Douitashimashιte) = Sama-sama
- すみません (Sumimasen) = Permisi, Maaf *sopan
- ごめんなさい (Gomennasai) = Maaf *agak sopan
- ごめん (Gomen) = Maaf *kasual
- だいじょうぶ (Daijoubu) = Tidak apa-apa
- げんき (Genki) = Sehat, Bersemangat
- しずか (Shizuka) = Diam, Tenang
- にぎやか (Nigiyaka) = Ramai
- まじめ (Majime) = Rajin, Serius
- しんせつ (Shinsetsu) = Baik hati
- きれい (Kirei) = Cantik
- ゆうめい (Yuumei) = Terkenal
- びんぼう (Binbou) = Miskin
- かねもち (Kanemochi) = Kaya
- みどり (Midori) = Hijau
- むらさき (Murasaki) = Ungu
- きびしい (Kibishii) = Tegas
- やさしい (Yasashii) = Baik hati
- あかるい (Akarui) = Terang
- くらい (Kurai) = Gelap
- おいしい (Oishii) = Enak
- まずい (Mazui) = Tidak enak, Gawat
- しょっぱい (Shoppaι) = Asin
- あまい (Amai) = Manis
- すっぱい (Suppai) = Asam
- からい (Karai) = Pedas
- くろい (Kuroi) = Hitam
- しろい (Shiroi) = Putih
- あかい (Akai) = Merah
- あおい (Aoi) = Biru
- きいろい (Kiiroi) = Kuning
- ながい (Nagai) = Panjang
- みじかい (Mijikai) = Pendek
- ほそい (Hosoi) = Tipis
- たかい (Takai) = Tinggi, Mahal
- ひくい (Hikui) = Rendah, Pendek
- やすい (Yasui) = Murah
- あたらしい (Atarashii) = Baru
- ふるい (Furui) = Lama
- やばい (Yabai) = Bahaya
- あつい (Atsui) = Panas
- つめたい (Tsumetai) = Dingin *benda
- さむい (Samui) = Dingin *cuaca
- わかい (Wakai) = Muda
- おもい (Omoi) = Berat
- かるい (Karui) = Ringan
- いい (Ii) / よい (Yoi) = Bagus
- たべる (Taberu) = Makan
- のむ (Nomu) = Minum
- みる (Miru) = Melihat
- きく (Kiku) = Mendengar
- におう (Niou) = Mencιum
- たつ (Tatsu) = Berdiri
- すわる (Suwaru) = Duduk
- あう (Au) = Bertemu
- あそぶ (Asobu) = Bermain
- あらう (Arau) = Mencuci
- ある (Aru) = Ada *benda mati
- いる (Iru) = Ada *makhluk hidup
- あるく (Aruku) = Jalan kaki
- はしる (Hashiru) = Berlari
- いう (Iu) = Berkata
- はなす (Hanasu) = Berbicara
- いく (Iku) = Pergi
- くる (Kuru) = Datang
- かえる (Kaeru) = Kembali, Pulang
- する (Suru) = Melakukan
- いそぐ (Isogu) = Buru-buru
- うたう (Utau) = Bernyanyi
- おす (Osu) = Menekan
- きる (Kiru) = Memotong
- つかう (Tsukau) = Menggunakan
- つくる (Tsukuru) = Membuat
- とる (Toru) = Mengambil
- よむ (Yomu) = Membaca
- よぶ (Yobu) = Memanggil
- さけぶ (Sakebu) = Berteriak
- およぐ (Oyogu) = Berenang
- しずむ (Shizumu) = Tenggelam
- わたし (Watashi) = Saya
- あなた (Anata) = Anda, Kamu
- おれ (Ore) = Gua
- おまえ (Omae) = Lu
- かれ (Kare) = Dia *laki-laki
- かのじょ (Kanojo) = Dia *perempuan
- わたちたち (Watashi-tachi) = Kami, Kita
- おれたち (Ore-tachi) = Kami, Kita
- あなたたち (Anata-tachi) = Kalian
- おまえら (Omaera) = Kalian *kasar
- かれら (Karera) = Mereka *laki-laki
- かのじょら (Kanojora) = Mereka *perempuan
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
HIRAGANA「平仮名・ひらがな」
Hiragana merupakan salah satu huruf Jepang yang memiliki beberapa kegunaan antara lain seperti untuk menulis kata-kata asli Jepang yang Kanjinya terlalu sulit atau tidak ada, untuk menulis partikel, untuk menulis Furigana (huruf untuk memudahkan cara baca Kanji), untuk menulis Okurigana (huruf yang mengakari Kanji), dan lain sebagainya. Huruf ini memiliki ciri yaitu garis-garis hurufnya yang kebanyakan melengkung dan lebih elegan.
Hiragana masing-masing huruf nya hanya memiliki satu bunyi saja dan tidak memiliki arti, berbeda dengan Kanji yang berkebalikannya. Lalu jenis hurufnya dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, Youon, dan Tokushuon. Untuk daftar hurufnya bisa dilihat di file yang saya berikan.
– – – – – – – –
Bunyi Panjang (長音 / Chouon)
Penulisan bunyi panjang pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan huruf vokal dari bunyi yang ingin dipanjangkan. Hurufnya ini sesuai dengan bunyi vokal dari huruf sebelumnya.
Contoh : おかあさん (Okaasan) = Ibu
Konsonan Rangkap (促音 / Sokuon)
Penulisan konsonan rangkap atau konsonan ganda pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana menggunakan tanda berupa huruf Tsu berukuran kecil, yang bernama Chiisai Tsu. Tanda ini juga digunakan pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana, namun bentuk hurufnya berbeda. Kalau Hiragana menggunakan っ, sedangkan Katakana menggunakan ッ. Tanda ini menggandakan konsonan dari huruf berikutnya.
Contoh : きっぷ (Kippu) = Tiket
______________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
Soal-soal tentang huruf-huruf :
Soal-soal tentang kosakata-kosakata :
______________________________
Detail Jawaban :
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Bab : 2 – Huruf, Kosakata
Kode Soal : 15
Kode Kategorisasi : 10.15.2
Kata Kunci : Kosakata dalam Hiragana
______________________________
Tolong artikan dan jelaskan kalimat ‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’ ‘sayonara minna’
-jangan pakai google translate
-jangan report pertanyaan ini_-
-atashinonekokawaii
-mytruellylastqeustion
B. jepang, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
‘gira gira kagayaite watashi wa yoru o nomi’
Artinya:
Kelap-kelip, aku bersinar terang menelan malam
Penjelasan:
Kalimat dalam Bahasa Jepang tersebut artinya seperti pada jawaban di atas.
Kata “gira-gira” bisa diartikan kelap-kelip karena konteks kalimatnya adalah suasana malam yang berbintang
Kata kagayaite artinya bersinar terang
Kata watashi wa artinya aku
Ekspresi yoru o nomi artinya menelan malam
Semoga membantu ya.
ギラギラ輝いて私は夜を呑み (Gira gira kagayaite watashi wa yoru wo nomi) artinya adalah “Aku bersinar dengan terang dan menelan malam“, dan さよならみんな (Sayonara minna) artinya adalah “Selamat tinggal semuanya“.
–
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pendahuluan :
オノマトペ (Onomatope)
Kalau dalam Bahasa Indonesia merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata yang menirukan bunyi dari suatu hal. Contohnya seperti Meong untuk tiruan suara kucing, Dor untuk tiruan suara tembakan, Byur untuk tiruan suara saat tercebur ke air, dan sebagainya.
–
Tetapi kalau dalam Bahasa Jepang, onomatope tidak hanya untuk kata-kata yang menirukan bunyi saja, melainkan juga untuk mendeskripsikan suatu keadaan, pergerakan, dan juga perasaan. Salah satu contoh onomatope dalam Bahasa Jepang yaitu ‘Gira gira’ yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.
–
– – – – – – –
挨拶 (Aisatsu)
Kata ini merupakan istilah yang digunakan untuk kata-kata berupa salam, sapaan, ungkapan terimakasih, ungkapan maaf, dan sebagainya. Aisatsu ini sangat penting dan selalu digunakan orang Jepang setiap harinya. Contoh mudahnya dalam Bahasa Indonesia seperti Halo, Selamat pagi, Terima kasih, Maaf, dan sebagainya. Salah satu contoh Aisatsu dalam Bahasa Jepang adalah ‘Sayonara’, yang arti dan penggunaannya bisa dilihat di bagian pembahasan.
–
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
ギラギラ (Gira gira)
Merupakan sebuah onomatope yang umumnya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang bercahaya terang. Biasanya mengacu pada sesuatu yang terangnya menyilaukan, seperti matahari. Adapun onomatope serupa yaitu ‘Kira kira’, namun ini lebih mengacu pada sesuatu yang bercahaya tetapi terangnya tidak begitu menyilaukan, seperti bintang dan bulan.
–
さよなら (Sayonara)
Biasa juga ditulis ‘Sayounara’, merupakan sebuah Aisatsu yang digunakan sebagai salam perpisahan. Perpisahan di sini mengandung makna berpisah yang tidak akan bertemu lagi selamanya atau dalam waktu lama. Kata ini tidak biasa digunakan, kecuali memang akan benar-benar berpisah selamanya atau dalam waktu lama.
–
– – – – – – – – – – – – – –
Pembahasan dari kata-kata lainnya.
- 輝いて (Kagayaite)
Merupakan kata kerja bentuk Te yang dapat diartikan sebagai “Bersinar”. Yang dimaksud bersinar di sini adalah sesuatu yang sangat terang dan menyilaukan, karena itu kata ini dapat dipasangkan dengan onomatope ‘Gira gira’. Lain hal nya jika onomatope yang digunakan adalah ‘Kira kira’, maka kata yang pas untuk dipasangkan adalah ‘Tette’, yang juga berarti “Bersinar”.
–
- 私 (Watashi)
Merupakan kata ganti orang pertama tunggal yang dapat diartikan sebagai “Aku” atau “Saya”. Kata ini termasuk sopan, dan umum sekali digunakan. Bisa digunakan di situasi formal maupun informal, oleh laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda.
–
- は (Wa)
Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan subjek atau topik dari sebuah kalimat. Partikel ini kadang berarti “Adalah”, kadang juga tidak diartikan. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Ha, tapi dibacanya Wa.
–
- 夜 (Yoru)
Merupakan kata umum yang digunakan untuk mengartikan “Malam” dalam Bahasa Jepang. Kata ini bisa digunakan mulai dari matahari terbenam sampai sekitar jam 1 (menurut saya).
–
- を (Wo)
Merupakan sebuah partikel atau kata bantu yang digunakan untuk menandakan objek. Partikel ini tidak bisa diartikan. Peletakannya biasa di antara kata benda dan kata kerja. Penulisannya dalam huruf Jepang menggunakan huruf Wo, tapi dibacanya bisa O dan Wo.
–
- 呑み (Nomi)
Merupakan sebuah kata benda yang dapat diartikan sebagai “Menelan”. Sebenarnya kalau dalam kalimat ini, kata ini bukan merupakan kata benda, melainkan seperti kata kerja bentuk sambung.
–
– – – – – – –
- みんな (Minna)
Merupakan kata yang diartikan “Semua” atau “Semuanya”, yang merujuk pada manusia, hewan, benda, dan lainnya. Kata ini merupakan kata yang kasual, jadi digunakan di situasi informal saja. Sedangkan untuk yang situasi semi-formal sampai formal, bisa menggunakan ‘Mina-san’ atau ‘Mina-sama’.
–
______________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
Soal-soal mengenai Onomatope :
Soal-soal mengenai Aisatsu :
______________________________
Detail Jawaban :
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Bab : 7 – Aisatsu, Onomatope
Kode Soal : 15
Kode Kategorisasi : 10.15.7
Kata Kunci : Sayonara, Gira gira
______________________________
Bahasa jepang
arti dari kata Gomennasai?
B. jepang, Sekolah Dasar
Soal
- Arti dari kata Gomennasai
Jawab
- Dalam bahasa indonesia arti dari Gomen’nasai adalah maaf
- ごめんなさい ( Gomen’nasai )
- Gomen’nasai = maaf
Kesimpulan
- Jadi, arti dari kata Gomen’nasai adalah maaf
Gomennasai = Maaf
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pendahuluan :
Aisatsu「挨拶・あいさつ」
Berarti “Salam” atau “Sapaan”. Aisatsu ini cakupannya luas, meliputi ungkapan salam/sapaan, ungkapan terima kasih, ungkapan maaf, dan lain sebagainya. Aisatsu ada yang sopan, kasual, dan juga yang kasar, jadi harus berhati-hati dalam menggunakannya.
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
Gomennasai「ごめんなさい」
Merupakan ungkapan “Maaf” yang umum digunakan di situasi semi-formal sampai informal. Kata ini memang termasuk sopan, tapi tidak digunakan ke orang yang tidak terlalu kenal dan dekat atau orang yang kedudukannya lebih tinggi dari pembicara. Biasa hanya digunakan ke teman, keluarga, dan lain sebagainya. Kata ini bisa juga disingkat jadi hanya Gomen saja, namun kata ini kesannya lebih kasual.
– – – – – – –
Adapun ungkapan-ungkapan maaf lainnya dalam Bahasa Jepang, beberapanya antara lain sebagai berikut.
- Sumimasen「すみません」
- = Ungkapan maaf yang sopan, dan biasa digunakan di situasi formal sampai semi-formal. Ungkapan ini juga bisa berarti “Permisi” dan “Terima kasih”.
- Moushiwakenai「申し訳ない」
- = Ungkapan maaf yang sopan, tapi biasa digunakan di situasi semi-formal sampai informal saja. Adapun bentuk sopannya yaitu ‘Moushiwake arimasen’ atau ‘Moushiwake gozaimasen’, yang bisa digunakan di situasi formal.
- Warui「わるい」
- = Ungkapan maaf yang kasual, dan hanya digunakan di situasi informal kepada teman saja.
______________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
- Bahasa Jepang dari kata “Maaf” :
- Pengertian beserta contoh Aisatsu :
- Bahasa Jepang dari kata “Halo” :
______________________________
Detail Jawaban :
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Bab : 7 – Aisatsu
Kode Soal : 15
Kode Kategorisasi : 10.15.7
Kata Kunci : Gomennasai
______________________________
Adhim dalam tulisan katakana
B. jepang, Sekolah Menengah Atas
Adhim = アディム (Adimu)
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pendahuluan :
Sistem penulisan Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Saat menulis kalimat dalam Bahasa Jepang, huruf yang digunakan biasanya campuran dari huruf Kanji dan Hiragana. Bila ada kata-kata serapan, ditulis dalam huruf Katakana. Kalau Romaji itu hanya digunakan orang luar Jepang yang lebih terbiasa membaca huruf abjad (abcd), agar mudah membaca huruf Jepang.
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Pembahasan :
KATAKANA「片仮名・かたかな」
Katakana merupakan salah satu jenis huruf Jepang yang memiliki beberapa kegunaan antara lain seperti untuk menulis kata-kata dari luar Jepang, untuk menulis nama-nama ilmiah, untuk memberi penegasan, untuk menulis onomatope, dan lain sebagainya. Huruf ini memiliki ciri yaitu garis-garis hurufnya yang kebanyakan lurus dan lebih kaku.
Katakana masing-masing huruf nya hanya memiliki satu bunyi saja dan tidak memiliki arti, berbeda dengan Kanji yang berkebalikannya. Lalu jenis hurufnya dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Seion, Dakuon, Handakuon, Youon, dan Tokushuon. Daftar hurufnya sebagai berikut.
– – – – – – – – –
1. SEION「清音」
Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf dasar, karena memang merupakan kumpulan huruf-huruf yang menjadi dasarnya. Hurufnya terdiri dari 48 huruf, antara lain sebagai berikut.
- ア イ ウ エ オ (a – i – u – e – o)
- カ キ ク ケ コ (ka – ki – ku – ke – ko)
- サ シ ス セ ソ (sa – shi – su – se – so)
- タ チ ツ テ ト (ta – chi – tsu -te – to)
- ナ ニ ヌ ネ ノ (na – ni – nu – ne – no)
- ハ ヒ フ ヘ ホ (ha – hi – fu – he – ho)
- マ ミ ム メ モ (ma – mi – mu – me – mo)
- ヤ ユ ヨ (ya – yu – yo)
- ラ リ ル レ ロ (ra – ri – ru – re – ro)
- ワ ヰ ヱ ヲ (wa – wi – we – wo)
- ン (n)
*Untuk kedua huruf ヰ (Wi) dan ヱ (We) sudah jarang digunakan di Jepang, dan sekarang penulisannya diubah menjadi ウィ (Wi) dan ウェ (We).
– – – – – – – – –
2. DAKUON「濁音」
Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [K-S-T-H] yang diberikan tanda Tenten (seperti tanda kutip), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [G-Z-D-B]. Hurufnya terdiri dari 20 huruf, antara lain sebagai berikut.
- ガ ギ グ ゲ ゴ (ga – gi – gu – ge – go)
- ザ ジ ズ ゼ ゾ (za – ji – zu – ze – zo)
- ダ ヂ ヅ デ ド (da – ji – dzu – de – do)
- バ ビ ブ ベ ボ (ba – bi – bu – be – bo)
– – – – – – – – –
3. HANDAKUON「半濁音」
Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf dasar deret [H] yang diberikan tanda Maru (lingkaran kecil), agar bunyi konsonannya berubah menjadi [P]. Hurufnya terdiri dari 5 huruf, antara lain sebagai berikut.
- パ ピ プ ペ ポ (pa – pi – pu – pe – po)
– – – – – – – – –
4. YOUON「拗音」
Jenis huruf ini biasa disebut juga sebagai huruf campuran, karena huruf-hurufnya merupakan hasil campuran dari huruf dasar berbunyi i dengan huruf [Ya-Yu-Yo] kecil. Hurufnya terdiri dari 36 huruf, antara lain sebagai berikut.
- キャ キュ キョ (kya – kyu – kyo)
- ギャ ギュ ギョ (gya – gyu – gyo)
- シャ シュ ショ (sha – shu – sho)
- ジャ ジュ ジョ (ja – ju – jo)
- チャ チュ チョ (cha – chu – cho)
- ヂャ ヂュ ヂョ (ja – ju – jo)
- ニャ ニュ ニョ (nya – nyu – nyo)
- ヒャ ヒュ ヒョ (hya – hyu – hyo)
- ビャ ビュ ビョ (bya – byu – byo)
- ピャ ピュ ピョ (pya – pyu – pyo)
- ミャ ミュ ミョ (mya – myu – myo)
- リャ リュ リョ (rya – ryu – ryo)
– – – – – – – – –
5. TOKUSHUON「特殊音」
Jenis huruf ini merupakan kumpulan huruf-huruf khusus, yang belum lama ini ditambahkan untuk menyesuaikan dengan kata-kata asing. Huruf ini kebanyakan merupakan campuran, tetapi campurannya lebih bebas. Jumlah hurufnya sendiri saya tidak tahu pasti, tapi beberapa contoh hurufnya antara lain sebagai berikut.
- ヴァ ヴィ ヴ (va – vi – vu)
- ヴェ ヴォ イェ (ve – vo – ye)
- ウィ ウェ ウォ (wi – we – wo)
- シェ ジェ チェ (she – je – che)
- ティ トゥ テュ (ti – tu – tyu)
- ディ ドゥ デュ (di – du – dyu)
- ツァ ツィ ツェ (tsa – tsi – tse)
- ツォ ファ フィ (tso – fa – fi)
- フェ フォ フュ (fe – fo – fyu)
– – – – – – – –
Bunyi Panjang (長音 / Chouon)
Penulisan bunyi panjang pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana menggunakan tanda seperti tanda strip, yang bernama Chouonpu. Tanda ini memanjangkan bunyi vokal dari huruf sebelumnya.
Contoh : カレー (Karee) = Kari / Curry
– – – – – – – –
Konsonan Rangkap (促音 / Sokuon)
Penulisan konsonan rangkap atau konsonan ganda pada kata yang ditulis dalam huruf Katakana menggunakan tanda berupa huruf Tsu berukuran kecil, yang bernama Chiisai Tsu. Tanda ini juga digunakan pada kata yang ditulis dalam huruf Hiragana, namun bentuk hurufnya berbeda. Kalau Katakana menggunakan ッ, sedangkan Hiragana menggunakan っ. Tanda ini menggandakan konsonan dari huruf berikutnya.
Contoh : バッグ (Baggu) = Tas / Bag
______________________________
Pelajari Lebih Lanjut :
Soal-soal tentang huruf-huruf Jepang :
______________________________
Detail Jawaban :
Mapel : Bahasa Jepang
Kelas : 10 SMA
Bab : 2 – Huruf
Kode Soal : 15
Kode Kategorisasi : 10.15.2
Kata Kunci : Katakana dari Adhim
______________________________