Apakah hukum raoult berlaku dalam semua larutan pada seluruh selang konsentrasi
Mapel Kimia, Jenjang Sekolah Menengah Atas
Hukum Raoult tidak berlaku dalam semua larutan pada seluruh selang konsentrasi. Hukum ini hanya berlaku untuk larutan ideal.
Pembahasan
Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap parsial setiap komponen dalam larutan ideal sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan dengan fraksi molnya dalam larutan ideal itu. Larutan ideal yang dimaksud adalah campuran ideal dari zat terlarut dan pelarut.
Hukum Raoult dapat direpresentasikan dengan persamaan berikut :
Larutan ideal terdiri dari zat A (zat terlarut) dan zat b saja (pelarut). Maka berlaku :
dengan,
- PA dan PB = tekanan parsial A dan B dalam larutan ideal (atm)
- xA dan xB = fraksi mol A dan B dalam larutan ideal (tanpa satuan)
- PA° dan PB° = tekanan uap murni A dan B dalam larutan ideal (atm)
Larutan ideal menunjukkan bahwa interaksi antara zat terlarut (A) dan pelarut (B) akan sama dengan interaksi antara zat terlarut-zat terlarut (A-A) dan pelarut-pelarut (B-B). Larutan ini berlaku untuk larutan dengan konsentrasi rendah (encer).
Jadi, hukum Raoult tidak berlaku untuk seluruh seluruh selang konsentrasi. Kalau larutan pekat, maka interaksi akan tidak seimbang. Baik A-B lebih besar dari A-A ataupun sebaliknya. Contoh larutan ideal adalah larutan yang terbentuk antara toluene dan benzene.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang faktor yang memengaruhi sifat koligatif:
- Materi tentang aplikasi Hukum Raoult:
- Materi tentang sifat koligatif larutan :
______________
Detail jawaban
Mapel : Kimia
Kelas : 12
Bab : Sifat koligatif larutan
Kode : 12.7.1
#SolusiBrainlyCommunity
Pertanyaan Baru di Kimia
Mohon bantuannya ya kak
Kimia, Sekolah Menengah Atas
Jawaban:
Sesuai Hukum Hess, perubahan entalpi tersebut dapat dihitung dengan cara yang ada pada foto.
2010 = Alhafizratmansalim60
2010×2010=
Kimia, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
4.040.100
Penjelasan:
2010
2010
———×
4.040.100
Larutan dengan pH=12 di buat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr=40) dalam air sampai 500 ml, maka tentukan massa NaOH tersebut.
Kimia, Sekolah Menengah Atas
Jawaban:
Bila diketahui
Al3+ (aq) + 3e- → Al (s) E°red = -1,66 V
Fe2+ (aq) + 2e- → Fe (s) E°red = – 0,44 V
Na+ (aq) + e- → Na (s) E°red = – 2,71 V
Cu2+ (aq) + 2e- → Cu (s) E°red = 0,34 V
tentukan
a. Tentukan tegangan yang dihasilkan oleh sel galvanik dari elektroda
aluminum dalam larutan ion Al3+ dengan elektroda besi dalam larutan ion
Fe2+. Tunjukan elektroda yang bertindak sebagai anoda dan katoda? (E°
sel =
1,22 V)
b. Tentukan tegangan yang dihasilkan oleh sel galvanik dari elektroda sodium
dalam larutan ion Na+ dengan elektroda tembaga dalam larutan ion Cu2+.
Tunjukan elektroda yang bertindak sebagai anoda dan katoda? (E°
sel = 3,05 V)
Kimia, Sekolah Menengah Atas
Jawaban:
Sebagai catatan:
- Semakin kecil potensial reduksi, semakin cenderung mengalami oksidasi.
- Untuk sel volta atau galvani, katoda adalah kutub positif dan anoda kutub negatif.
- Pada katoda terjadi reduksi, sedangkan pada anoda terjadi reaksi oksidasi
a) Karena potensial reduksi Al lebih kecil dibandingka Fe, maka Al akan mengalami oksidasi menjadi Al3+ dan Fe2+ akan mengalami reduksi menjadi Fe. Sehingga logam Al bertindak sebagai anoda dan logam Fe sebagai katoda.
E sel = E katoda – E anoda
= -0,44 V – (-1,66)
= +1,22 V
b) Karena potensial reduksi Na lebih kecil dibanding Cu. Maka Na akan mengalami oksidasi menjadi Na+ dan Cu2+ akan mengalami reduksi menjadi Cu. Sehingga logam Na akan menjadi anoda dan Cu sebagai katoda. Saya menganggap larutannya bukan sistem pelarut air karena tidak mungkin logam natrium sebagai elektroda jika elektrolitnya dalam sistem larutan berair.
E sel = E katoda – E anoda
= +0,34 V – (-2,71 V)
= +3,05 V
100 ml larutan hcl 0 1 m dicampurkan dengan 400 ml larutan hcl 0,5 m dan ph larutan adalah
Kimia, Sekolah Menengah Atas
Apabila 100 mL larutan HCl 0.1 M dicampurkan dengan 400 mL larutan HCl 0.5 M, maka akan menghasilkan larutan HCl dengan nilai pH sebesar 2 – log (42). Nilai ini menunjukkan larutan bersifat asam.
Penjelasan dengan langkah-langkah
Nilai pH atau derajat keasaman menunjukkan besarnya ion hidrogen terlarut dalam larutan. Pada pencampuran dua larutan asam yang sama, maka untuk mengetahui konsentrasi larutan asam itu cukup dengan menjumlahkan molnya dan selanjutnya membaginya dengan volume total campuran sebagaimana konsep molaritas pada umumnya. Berikut persamaan perhitungan molaritas HCl dalam larutan :
Diketahui :
- [HCl] 1 = 0.1 M
V 1 = 100 mL = 0.1 L - [HCl] 2 = 0.5 M
V 2 = 400 mL = 0.4 L
Ditanya :
- nilai pH campuran = ?
Penyelesaian :
- Hitung nilai mol HCl 1
mol HCl 1 = [HCl] x V HCl
mol HCl 1 = 0.1 M x 0.1 L
mol HCl 1 = 0.01 mol - Hitung nilai mol HCl 2
mol HCl 2 = [HCl] x V HCl
mol HCl 2 = 0.5 M x 0.4 L
mol HCl 2 = 0.2 mol - Hitung total mol HCl campuran
mol HCl total = mol HCl 1 + mol HCl 2
mol HCl total = 0.01 + 0.2
mol HCl total = 0.21 mol - Hitung [HCl] campuran
[HCl] campuran = mol HCl total : V total
[HCl] campuran = 0.21 mol : (0.1+0.4) L
[HCl] campuran = 0.21 : 0.5 L
[HCl] campuran = 0.42 M - Hitung [H⁺]HCl → H⁺ + Cl⁻
[H⁺] = [HCl] = 0.42 M - Hitung pH campuran
pH = – log ([H⁺])
pH = – log (0.42)
pH = 2 – log (42)
Kesimpulan
Jadi pH campuran adalah 2 – log (42).
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang konsep mol:
- Materi tentang pH campuran :
- Materi tentang perhitungan nilai pH:
______________
Detail jawaban
Mapel : Kimia
Kelas : 11
Bab : Stoikiometri larutan
Kode : 11.7.6
#SolusiBrainlyCommunity