Apa tegese sedulur kembar?
Mapel B. Daerah, Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Kembar sedulur yaiku anak kang sanak sadulur (sedulur) kang padha tanggal laire lan siji ing guwa garbane ibune. Sedulur kembar duwe anak luwih saka siji, yoiku loro, telu utawa luwih. Kanthi jinis sing padha karo lanang utawa wadon, nanging bisa uga lanang lan wadon.
Sedulur kembar adalah anak yang sedarah (saudara kandung) dengan tanggal lahir yang sama dan satu dalam perut ibu . Sedulur kembar memiliki jumlah lebih dari satu anak, bisa dua, tiga atau lebih. Dengan jenis kelamin sesama lelaki atau perempuan, namun bisa juga laki dan perempuan.
Pembahasan:
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini memiliki ciri khas logat kental yang membedakannya dengan bahasa lain. Logat ini sering disebut dengan logat medok. Bahasa Jawa sering digunakan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogjakarta. Karena banyaknya yang menggunakan, bahasa Jawa menjadi bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak yakni 16,5 juta penutur. Asal usul bahasa Jawa berasal dari bahasa Sansekerta yang mengalami akulturasi dengan masyarakat sekitar menjadi bahasa Kawi. Lambat laun bahasa Kawi berubah menjadi bahasa Jawa yang kita kenal saat ini.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh cerita menggunakan bahasa Jawa
2. Materi tentang contoh percakapan bahasa Jawa
3. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa
Detail jawaban
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Jawa
Bab :
Kode :
#AyoBelajar #SPJ2
Pertanyaan Baru di B. Daerah
Bantu jawab dong kakkk
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
burem kak,
biasa foto ulang
Tembung asri tegese? Tembung cancut tegese?
Tembung wiyata tegese?
Tembung disangga tegese?
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Asri nduweni tegese kahanan sing asrep ora sumuk. Cancut tegese ngerjakke prakarya utowo penggawean. Wiyata tegese piwulang utawa ajaran. Disangga kuwi tegese nggawa barang sing dideleh ning ndhuwur sirah utawa biasane diarani nyunggi.
Pembahasan:
Bahasa Jawa memiliki ciri khas logat yang berbeda dengan bahasa daerah lainnya. Bahasa ini termasuk ke dalam rumpun Austronesia yaitu subkelompok Melayu-Polinesia. Di mana Bahasa Jawa masih satu kerabat dengan bahasa Melayu, Sunda, Bali dan banyak bahasa lainnya di Indonesia. Asal muasal bahasa Jawa adalah dari bahasa Sansekerta yang mengalami akulturasi dengan masyarakat Jawa menjadi bahasa Kawi. Berbeda dengan bahasa Jawa, bahasa Kawi cenderung lebih sulit dengan banyakanya bahasa Krama Alus didalamnya. Namun, saat ini untuk keseharian masyarakat Jawa sering menggunakan basa Ngoko. Kecuali saat berbicara dengan orang yang lebih tua, orang yang disegani atau atasan dalam lingkup kerja, yang menggunakan basa Krama. Sehingga bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa, diantaranya adalah:
- Basa Ngoko Lugu.
- Basa Ngoko Alus (Inggil).
- Basa Krama Lugu.
- Basa Krama Alus (Inggil).
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh percakapan menggunakan bahasa Krama
2. Materi tentang contoh cerita menggunakan bahasa Jawa
3. Materi tentang arti beberapa kata dalam bahasa Jawa
Detail jawaban
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Jawa
Bab :
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
Apa tegese sedulur kembar?
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Kembar sedulur yaiku anak kang sanak sadulur (sedulur) kang padha tanggal laire lan siji ing guwa garbane ibune. Sedulur kembar duwe anak luwih saka siji, yoiku loro, telu utawa luwih. Kanthi jinis sing padha karo lanang utawa wadon, nanging bisa uga lanang lan wadon.
Sedulur kembar adalah anak yang sedarah (saudara kandung) dengan tanggal lahir yang sama dan satu dalam perut ibu . Sedulur kembar memiliki jumlah lebih dari satu anak, bisa dua, tiga atau lebih. Dengan jenis kelamin sesama lelaki atau perempuan, namun bisa juga laki dan perempuan.
Pembahasan:
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa ini memiliki ciri khas logat kental yang membedakannya dengan bahasa lain. Logat ini sering disebut dengan logat medok. Bahasa Jawa sering digunakan di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogjakarta. Karena banyaknya yang menggunakan, bahasa Jawa menjadi bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak yakni 16,5 juta penutur. Asal usul bahasa Jawa berasal dari bahasa Sansekerta yang mengalami akulturasi dengan masyarakat sekitar menjadi bahasa Kawi. Lambat laun bahasa Kawi berubah menjadi bahasa Jawa yang kita kenal saat ini.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang contoh cerita menggunakan bahasa Jawa
2. Materi tentang contoh percakapan bahasa Jawa
3. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa
Detail jawaban
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Jawa
Bab :
Kode :
#AyoBelajar #SPJ2
1.) perangan pawarta kang dhisik dhewe , biasane mung ditulis nganggo tembung tembung supaya nuwuhake minat pembaca yaiku… 2.) pawarta asale saka tembung warta kang tegese…
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
1) Perangane pawarta sing ana ning ngarep (dhisik) tujuane ditulis kanggo nuwuhake minat pembaca yoiku alinea pam buka.
2) Pawarta asale saka tembung warta yoiku tegese kabar (berita).
Pembahasan:
Pawarta merupakan suatu laporan atau kabar terkini yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi secara langsung berdasarkan fakta di lapangan. Waktu kejadian berita biasanya langsung disiarkan atau terjadi dalam waktu yang berdekatan. Kandungan dalam berita mudah dimengerti dan menarik bagi para pembaca. Berita yang disampaikan harus akurat dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam Bahasa Indonesia pawarta sering disebut dengan berita. Terdapat beberapa bagian dari pawarta, yaitu:
- Irah-irahan (Judul). Memuat judul berita yang mencangkup gambaran dari isi berita.
- Alinea Pam buka (Alinea Pembuka). Terdapat berada di awalan berita dimana menggambarkan informasi dari berita dan menambahkan minat para pembaca untuk mau membaca pawarta.
- Awak Pawarta (Isi Berita). Merupakan gambaran keseluruhan isi dari berita. Biasanya mengandung 5W+1H (Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Kenapa dan Bagaimana).
- Pa nutup Pawarta (Penutup Berita). Merupakan bagian akhir dari berita yaitu kesimpulan berupa ringkasan dari isi berita.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang macam-macam jenis dari berita
2. Materi tentang contoh berita menggunakan bahasa Jawa
3. Materi tentang ciri-ciri dari berita
Detail jawaban
Kelas : SMA
Mapel : Bahasa Jawa
Bab : Pawarta
Kode :
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
tembung-tembung ing ngisor iki banjur gawenen tuladha : Ngelmu : Tuladha Ukara : 1. Tembung Tegese 2. Tembung Tegese Tuladha Ukara : …. 3. Tembung Tegese Tuladha Ukara : : Angkara 4. Tembung Tegese : Tuladha Ukara : : Sengsem 6. Tembung Tegese Tuladha Ukara : : Karem 5. Tembung Tegese Tuladha Ukara : ….. : Tinurut : Jalma
B. Daerah, Sekolah Menengah Atas
- Ngelmu
Tegese: Ilmu
Tuladha Ukara: Ranti golek ngelmu ing sisih liya - Angkara
Tegere: kejahatan
Tuladha Ukara: Angkara iku tumindak ala - Sengsem
Tegese: Terpikat
Tuladha Ukara: Jono kesengsem karo kaendahane kembang desa - Tinurut
Tegese: berdasarkan
Tuladha Ukara: tinurut ilmu agama dilarang nyolong
Pembahasan:
Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Jawa. Orang Jawa di Pulau Jawa dituturkan oleh orang Jawa yang tinggal di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Bahasa ini tidak hanya dituturkan di Jawa, tetapi juga di Lampung, Ase, Riau, Kepulauan Riau (Kepuri), Bengkulu, Jambi, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara. Bahasa Jawa juga dituturkan di luar Indonesia. Bahasa Jawa yang digunakan di DIY adalah dialek Jawa Soloyoga. Dialek Soloyoga sudah menyebar di DIY. Berdasarkan hasil perhitungan dialek, dialek Jawa yang diucapkan di Solo dan Yoga memiliki dialek dan subdialek yang berbeda dengan yang terdapat di wilayah lain di Indonesia. Orang Jawa Solo dan Yoga adalah Riau (Kabupaten Indragiri Penuh), Ase, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi, Bali (Kabupaten Buleleng), Bengkulu (Kabupaten Lejan Levon), Sumatera Utara, NTB.Memiliki dialek yang berbeda dengan orang Jawa. Perbedaan proporsi sub-dialek antara Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur adalah 31% hingga 50%, sedangkan perbedaan proporsi antara negara bagian dan Sulawesi Utara adalah 51% hingga 80%. Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Barat dan Banten terdiri dari empat dialek: (1) dialek Pantai Utara (Pantura), (2) dialek Chikonen, (3) dialek Tilebon, dan (4) dialek Siamis. Selisih persentase keempat dialek tersebut adalah antara 51% dan 60,75%.
Pelajari lebih lanjut:
Materi tentang bahasa daerah
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1