Makrifat tegese? Keluwen tegese? Nyrimpet-nyrimpet tegese? Ludhes tegese? Durjana tegese? Ngaruwara tegese? Mangkel tegese? Kawedhar tegese? Sabda tegese? Tuwin tegese?
Mapel B. Daerah, Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Goleki tegese tembung:
- Makrifat tegese waskita.
- Keluwen tegese ngelih banget utawa luwe banget.
- Nyrimpet-nyrimpet tegese keganggu (Terhambat).
- Ludhes tegese enthek.
- Durjana tegese wong ala.
- Ngaruwara tegese kang mokal kelakone.
- Mangkel tegese anyel (Jengkel).
- Kawedhar tegese kawetu.
- Sabda tegese omongan.
- Tuwin tegese lan, sarta.
Pembahasan
Tembung bisa diartikan dengan kata. Kata adalah suatu kumpulan dari huruf yang mampu memberikan makna. Pada soal tersebut kita diminta untuk mencari teges atau arti dari suatu kata. Saat mencari arti dari suatu kata, kita cermati dahulu kata yang akan kita cari artinya agar dalam mengartikan kata tersebut tidak terjadi kesalahan. Beberapa kata yang dirangkai akan membentuk sebuah kalimat dan memiliki makna yang utuh. Jika kita akan mengartikan atau mencari makna sebuah kata dalam suatu kalimat maka ada hal-hal yang perlu kita perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Baca dengan teliti kalimat yang akan kita cari makna katanya.
- Pahami kata yang terdapat pada kalimat tersebut sesuai dengan konteks.
- Kemudian kita dapat mengetahui makna dari kata tersebut.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang tegese tembung lepat =>
- Materi tentang arti wiwit =>
- Materi tentang arti kata ludiro tinggi =>
============================================================
Detail jawaban
Kelas: –
Mapel: Bahasa Daerah
Bab: Tegese tembung
Kode soal: 13
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
Pertanyaan Baru di B. Daerah
Tolong bantu jawab dengan benar, terimakasih
mata pelajaran : bahasa sunda
kelas : 10
B. Daerah, Sekolah Menengah Atas
Jawaban:
1. Clom
Kalimahna : Clom sendok teh murag ka balong.
2. Clik
Kalimahna : Clik si Udin diuk na jojodog.
3. Lep
Kalimahna : Lep baju di keeuman na ember.
4. Gaplok
Kalimahna : Gaplok si Ujang nyabok si Unang
5. Jegur
Kalimahna : Jegur mobil teh nabrak batur keur lempang
Hapunteun upami lepat
Sami-sami di ajar ngamumule basa sunda
Paraga dalam bhs.jawa artinya
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Paraga dapat disebut juga dengan tokoh. Paraga dalam bahasa Jawa berarti tokoh kang meragakake lakon ing sajroning cerita.
Pembahasan
Paraga atau bisa disebut dengan tokoh merupakan pelaku yang memerankan suatu peran dalam cerita. Dalam suatu cerita terdapat pemeran yang memerankan cerita tersebut, dan masing-masing pemeran memiliki watak yang berbeda-beda.
Berikut beberapa jenis tokoh yang berdasarkan wataknya:
- Tokoh protagonis merupakan tokoh yang sering muncul dan tokoh ini digambarkan memiliki watak yang baik.
- Tokoh antagonis merupakan tokoh penentang dari tokoh antagonis dan digambarkan memiliki watak atau sifat yang buruk.
- Tokoh tritagonis merupakan tokoh yang menjadi penengah dalam suatu cerita.
Selain ketiga jenis tokoh tersebut terdapat macam tokoh yang lain dalam suatu cerita seperti tokoh utama, tokoh pembantu, dan figuran. Tokoh dalam suatu cerita atau karya sastra bisa manusia ataupun makhluk lain seperti hewan, pohon, dan lainnya. Setiap tokoh yang terdapat dalam cerita memiliki peranan dan fungsi masing-masing, misalnya seperti sebagai pembuka, pengantar menuju konflik cerita, dan yang lainnya.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang paraga =>
- Materi tentang konflik paraga dalam drama =>
- Materi tentang cerita drama =>
==========================================================
Detail jawaban
Kelas: –
Mapel: Bahasa Daerah
Bab: Paraga
Kode soal: 13
#TingkatkanPrestasimu #SPJ6
Buatlah contoh teks narasi bahasa Jawa
Yang berjudul :
SENENG SINAU BASA JAWA
B. Daerah, Sekolah Menengah Atas
Jawaban:
jawab lah sendiri bodoh pake lah otak kau bodoh kali pun kau
Ala ulah ala tinemu,ayu tinandur ayu tinemu adalah salah satu cerminan ajaaran
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Kalimat “Ala ulah ala tinemu,ayu tinandur ayu tinemu” adalah salah satu cerminan ajaran Tri Kaya Parisudha dalam agama hindu. Kalimat pada soal adalah suatu pribahasa yang berkaitan dengan Tri Kaya Parisudha.
Pembahasan
Tri Kaya Parisudha adalah tiga jenis perbuatan yang merupakan landasan ajaran Etika Agama Hindu yang dipedomani oleh setiap individu guna mencapai kesempurnaan dan kesucian hidupnya, meliputi:
- Manacika atau berpikir yang baik
Manas atau manah itu berarti pikiran. Manacika dapat diartikan sebagai segala perilaku yang berhubungan dengan pikiran. Pikiran adalah inti dari segalanya.
- Wacika atau berkata yang baik
Berkata-kata atau berbicara itu amatlah penting artinya, baik bagi kita sendiri maupun bagi orang yang mendengarkannya. Karena itu sebelum berkata atau berbicara, pikirkanlah dulu masak-masak akan akibatnya. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
- Kayika atau berbuat yang baik
Kayika artinya yang berkenaan dengan badan, perbuatan atau wujud atau perilaku yang berkaitan dengan badan. Dengan angota tubuh memang kita dapat menunjukkan perilaku kita. Perilaku dimaksud harus melaksanakan dengan baik dan benar.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang tujuan Tri Kaya Parisudha sebagai dasar hidup manusia
- Materi tentang hubungan upaya pengendalian sad ripu dengan tri kaya parisudha
- Materi tentang arti agama Hindu dalam bahasa Sanskerta
Detail jawaban
Kelas: SMP
Mapel: Agama Hindu
Bab: –
Kode: –
#AyoBelajar #SPJ5
Naon maksud tina sorot panon kudu hirup tur sumebar ka pamiarsa dina macakeun biantara,jelaskeun
B. Daerah, Sekolah Menengah Pertama
Jawaban:
Nu di maksud sorot panon kudu hirup tur sumebar ka pamirsa dina macakeun biantara teh nyaeta dimana mun macakeun biantara kudu ngajiwaan mawa hirup atawa nyata yen nu di bacakeun teh supaya isi pesenna kasampekeun ka permisa.