Apa pengertian mihnatul quran dan sejarahnya

Apa pengertian mihnatul quran dan sejarahnya

Mapel B. Arab, Jenjang Sekolah Menengah Atas

Peristiwa mihnatul qur’an adalah peristiwa fitnah yang terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah, mihnatul qur’an adalah fitnah yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk. ucapan ini di yakini dan dibela oleh khalifah Bani Abbasiyah yaitu al-Ma’mun serta didukung oleh faham mu’tazilah.

Akibat peristiwa fitnah ini golongan Islam terpecah-belah dan saling megaku paling benar. Banyaknya keresahan dan pertentangan pada masa itu akhirnya pada masa pemerintahan al-mutawakkil akhirnya dukungan semakin berkurang dan akhirnya al-Mutawakkil membatalkan paham Mu’tazilah sebagai paham resmi Negara dan pemerintah.

Dari pertentangan dan perlawanan  ini muncul ulama Islam Syekh Hasan al-Asy’ary yang membawa ajaran yang mudah diterima oleh masyarakat karena ajarannya sederhana dan mudah diterima masyarakat serta sejaran dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Syekh Hasan al-Asy’ary mulanya adalah pengikut paham Mu’tazilah, setelah beliiau mengetahui bahwa aliran tersebut adalah aliran yang dimaksud oleh Nabi Muhammad sebagai paham yang sesat maka dia meninggalkannya dan membentuk aliran sendiri yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad yaitu paham Ahlussunnah Waljamaah

Pertanyaan Baru di B. Arab


Apa pengertian mihnatul quran dan sejarahnya

B. Arab, Sekolah Menengah Atas

Peristiwa mihnatul qur’an adalah peristiwa fitnah yang terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah, mihnatul qur’an adalah fitnah yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah makhluk. ucapan ini di yakini dan dibela oleh khalifah Bani Abbasiyah yaitu al-Ma’mun serta didukung oleh faham mu’tazilah.

Akibat peristiwa fitnah ini golongan Islam terpecah-belah dan saling megaku paling benar. Banyaknya keresahan dan pertentangan pada masa itu akhirnya pada masa pemerintahan al-mutawakkil akhirnya dukungan semakin berkurang dan akhirnya al-Mutawakkil membatalkan paham Mu’tazilah sebagai paham resmi Negara dan pemerintah.

Dari pertentangan dan perlawanan  ini muncul ulama Islam Syekh Hasan al-Asy’ary yang membawa ajaran yang mudah diterima oleh masyarakat karena ajarannya sederhana dan mudah diterima masyarakat serta sejaran dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Syekh Hasan al-Asy’ary mulanya adalah pengikut paham Mu’tazilah, setelah beliiau mengetahui bahwa aliran tersebut adalah aliran yang dimaksud oleh Nabi Muhammad sebagai paham yang sesat maka dia meninggalkannya dan membentuk aliran sendiri yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad yaitu paham Ahlussunnah Waljamaah

Related Posts with Google CSE

Artikel Terkait