Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting.

Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. dengan komunikasi, kami bisa mengungkapkan gagasan
kepada orang lain. dengan komunikasi yang lancar, segala
hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan
cepat tersebar. demikian pula dengan keterampi-
lan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta.
unsur fakta pada teks tersebut terdapat pada
kalimat …
a. bagi kami, komunikasi menjadi cukup
penting
b. dengan komunikasi, kami bisa mengung-
kapkan gagasan kepada orang lain.
c. dengan komunikasi yang lancar, segala
hal yang berkaitan dengan pengetahuan
akan cepat tersebar.
d. demikian pula dengan keterampilan ber-
bahasa, hubungan sosial akan tercipta.​​

Mapel B. Indonesia, Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

C. dengan komunikasi yang lancar, segalahal yang berkaitan dengan pengetahuanakan cepat tersebar.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

Pertanyaan Baru di B. Indonesia


Pengamalan sila pertama Pancasila di sekolah adalah … (16 poin)
•memusuhi teman yang berbeda agama
• tidak memilih teman
• berdoa sebelum belajar​

B. Indonesia, Sekolah Dasar

Jawaban:

berdoa sebelum belajar


Tuliskan 5 pengaruh bola lampu bagi kehidupan masyarakat
1
2
3
4
5

B. Indonesia, Sekolah Dasar

Jawaban:

1. sebagai alat penerangan

2. memberikan rasa aman

3. menghemat bahan

4. menghindari bahaya kebakaran terhadap lampu petromax

5. menetaskan telur di peternakan

Penjelasan:


Buatlah drama yang bertemakan covid-19, untuk 5 orang mohon bantuannya yah kak
singkat” aja gk ppa
NO ASAL²

B. Indonesia, Sekolah Menengah Atas

Jawaban:

Pada masa Pandemi Covid – 19 ini pembelajaran di Indonesia atau bahkan hampir diseluruh dunia pasti mengalami gangguan. Mulai dari gangguan teknis pembelajaran sampai gangguan pada psikologis guru dan peserta didik.Nah, gangguan-gangguan ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru dalam kehidupan. Tak terkecuali dengan dunia pembelajaran di sekolah, semua kalang kabut sehingga terkesan tak siap menerima perubahan mendadak ini. Virus corona datang tiba-tiba saja tak diundang menyeruak menjangkiti manusia. Termasuk menjangkiti dunia pendidikan di Indonesia

Selama wabah corona menjangkit hampir di seluruh dunia pembelajaran secara dalam jaringan (daring) dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar. Meski berbagai instansi pendidikan telah menyepakati, cara ini menuai banyak kontroversi di masyarakat. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat siswa memahami materi, cara daring dinilai sulit.

Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi lemah, alat penunjang yang tidak mumpuni, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata. Ini juga berlaku bagi para pendidik atau guru yang mengemban tugas negara.

Meskipun begitu, pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap sekolah termasuk para stafnya tak kehilangan akal untuk mencari solusi segala kekurangan di tengah mewabahnya pandemi. Para guru memiliki cara masing-masing dalam menyikapi kekurangan ini. Contohnya seperti sekolah yang saya tempati dulu mengabdi di salah satu SMK Swasta di Bojonegoro, untuk mengakali pembelajaran di tengah pandemi ini kebijakan merombak jadwal mata pelajaran diberlakukan demi menunjang kenyamanan dan kemampuan para siswa setiap harinya. Mata pelajaran yang diberikan dalam satu hari hanya ada beberapa jenis saja. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar, selain itu juga dapat menjadi solusi efektif agar peserta didik memiliki waktu lebih lama dengan gurunya.Harapannya adalah agar para siswa bisa memahami materi lebih baik lagi, meskipun dalam kasus ini dapat menyita banyak kuota internet bagi siswa maupun guru.Meskipun begitu bukan hal baru namanya jika tidak menemui banyak masalah. Contohnya pendapat yang dikemukakan oleh Farchan Ali Rosyadi, S.Pd. salah seorang teman guru di SMK Swasta di Bojonegoro mengaku jika kegiatan pembelajaran daring ini tidak efektif seperti kegiatan belajar mengajar secara luar jaringan (luring). Menurutnya, di dalam kelas dengan proses belajar secara tatap muka saja masih banyak yang bingung dan bertanya berulang-ulang apalagi jika harus melalui daring. Pada kenyataannya internet sering lemah dan smartphone para siswa yang kadang tidak mumpuni. Memang beberapa materi harus dijelaskan secara langsung, jelasnya. Seperti itu pula yang saya rasakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kali ini dengan materi debat. Pada materi ini idealnya para siswa saling bersemuka dan berkomunikasi dengan suara untuk melaksanakan proses debatnya. Hal ini tentu membutuhkan kuota internet yang lumayan banyak, sementara tidak semua orang tua siswa adalah orang yang mampu. Seperti yang kita tahu bahwa kuota internet begitu mahal, apalagi melihat faktor ekonomi di tengah pandemi ini sungguh dapat membuat krisis tiap rumah tangga bahkan perusahaan besar.Nah berdasarkan beberapa pengalaman mengajar secara daring selama ini, sistem pembelajaran memang efektif tapi menurut pendapat saya hanya efektif untuk memberi penugasan saja. Melihat


Bantu kok no ngarang ada penjelasan nya​

B. Indonesia, Sekolah Menengah Pertama

B.((3)terakhir tepung terigu dan mentega dimasukkan kemudian diaduk hingga rata).


Makna imbuhan pe- dan pe-an

note: ini aisyah cp nya​

B. Indonesia, Sekolah Menengah Pertama

Jawaban:

Imbuhan pe- memiliki makna :

*Bermakna sebagai pelaku. Contoh :

pe + kerja = pekerja

pe + makan = pemakan

pe + tulis = penulis

*Bermakna menyatakan tempat. Contoh :

pe-an + mandi = pemandian

pe-an + lelang = pelelangan

pe-an + latar = pelataran

Penjelasan:

semoga membantu

* Jawaban * :

” Kata Imbuhan “

Imbuhan pe- dan imbuhan pe-an yang sama-sama membentuk kata benda ini memiliki beberapa makna, diantaranya yaitu :

# Imbuhan pe-

Imbuhan pe- memiliki makna :

Bermakna sebagai pelaku. Contoh :

pe + kerja = pekerja

pe + makan = pemakan

pe + tulis = penulis

pe + ajar = pelajar

pe + tonton = penonton

Bermakna sebagai pekerjaan atau profesi. Contoh :

pe + tani = petani

pe + lukis = pelukis

pe + rawat = perawat

pe + dagang = pedagang

pe + minum = peminum

Bermakna menyatakan sifat. Contoh :

pe + malas = pemalas

pe + rusak = perusak

pe + marah = pemarah

Bermakna menyatakan alat. Contoh :

pe + tajam = penajam

pe + timbang = penimbang

pe +bersih = pembersih

pe + sikat = penyikat

# Imbuhan pe-an

imbuhan pe-an memiliki makna sebagai berikut :

*Bermakna menyatakan tempat. Contoh :

pe-an + mandi = pemandian

pe-an + lelang = pelelangan

pe-an + latar = pelataran

pe-an + makam = pemakaman

*Bermakna menyatakan proses. Contoh :

pe-an + pasar = pemasaran

pe-an + rakit = perakitan

pe-an + lebur = peleburan

pe-an + suling = penyulingan

pe-an + jual = penjualan

pe-an + data = pendataan

pe-an + cuci = pencucian

*Penjelasan* :

> Makna berimbuhan

1). Imbuhan Peng

Imbuhan peng merupakan salah satu imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar (prefiks). Imbuhan (prefiks) peng- mempunyai variasi bentuk (alomorf) pem-, pen-, peny-, pe-, peng-, dan penge-. Imbuhan ini berfungsi untuk menyatakan orang atau hal, pekerjaan, alat, dan sifat.

a. Menyatakan orang atau hal. Contoh:

Pembeli, Pemilih, Pengawas, Pengirim.

b. Menyatakan pekerjaan. Contoh:

penyanyi, pelaut, pemulung.

c. Menyatakan alat. Contoh:

Penghapus, Pembersih.

d. Menyatakan sifat. Contoh:

Pemarah, Penakut, Pelupa, Pemalas.

2). Imbuhan Peng-an

Pada umumnya, imbuhan ini mempunyai fungsi membentuk jenis kata benda (KB), yang diturunkan dari kata kerja (KK) berawalan me-. Dalam proses pembentukan kata berimbuhan, imbuhan peng-an mengalami variasi bentuk (alomorf) menjadi pe-an, pem-an, pen-an, peng-an, peny-an dan penge-an. Perubahan ini terjadi bergantung pada bentuk (atau huruf pertama) kata dasar yang dilekatinya. Simak contoh berikut:

Pelatihan, Pembentukan, Perakitan, Pemukulan, Pendapatan, Pengeboman, Pengikisan, Penyelamatan.

Makna imbuhan tersebut sering pula dipengaruhi atau ditentukan juga oleh kalimatnya. Makna imbuhan peng-an adalah:

a. Menyatakan Tempat.

Contoh: Penggilingan, Pemukiman, Penggorengan.

b. Menyatakan Hal.

Contoh: Perasaan, Penderitaan.

c. Menyatakan Hasil.

Pengakuan, Penghargaan, Penyelesaian.

d. Menyatakan Perbuatan atau Proses.

Pemberontakan, Pendaftaran, Penyajian, Pembentukan, Penyaringan, Pembuatan, Pembangunan, Pendidikan.

3). Imbuhan Per-an

Imbuhan per-an juga memiliki fungsi membentuk kata benda (KB), yang diturunkan dari kata kerja (KK) berawalan ber-. Dalam pembentukan kata, imbuhan per-an memiliki alomorf per-an, pe-an dan pel-an. Simak contoh berikut ini:

Perkebunan, Perundingan, Pekerjaan,Pelajaran

*Makna imbuhan per-an adalah sebagai berikut:

a. Menyatakan Hal, keadaan, atau hasil yang dinyatakan oleh verba (kata kerja). Contoh:

Persatuan menyatakan hal bersatu.

Pergerakan menyatakan hal bergerak.

Perdagangan menyatakan hal berdagang.

Pertanian menyatkan hal bertani.

Perjuangan menyatakan hal berjuang.

b. Menyatakan Tempat

Contoh: Perhentian menyatakan tempat berhenti

Perkebunan menyatakan tempat berkebun.

Perkemahan menyatakan tempat berkemah.

Perkotaan menyatakan tempat mendirikan kota.

Perkampungan menyatakan tempat mendirikan kampung atau berkampung.

c. Menyatakan Perbuatan. Contoh:

Perkelahian menyatakan perbuatan berkelahi.

Perzinaan menyatakan perbuatan berzina.

Percakapan menyatakan perbuatan bercakap.

Perlawanan menyatakan perbuatan melawan.

d. Menyatakan Hal yang berkaitan dengan kata dasar. Contoh:

Perkapalan menyatakan berkaitan dengan kapal.

Perbukuan menyatakan berkaitan dengan buku.

Persurat kabaran menyatakan berkaitan dengan surat kabar.

semoga membantu..

Related Posts with Google CSE

Artikel Terkait