Mengapa makanan siang di sekolah tidak enak?
Ini berdasarkan pengalaman aku yang pernah bersekolah di sekolah swasta.
Sekolah aku adalah sekolah swasta yang memadai bergengsi di kota, dan termasuk banyak peminatnya. Dalam sebulan, aku membayar uang spp kurang lebih 900 ribuan per bulan. Dengan spp segitu, mestinya mutu yang di mampu di sekolah aku adalah mutu yang diatas rata rata. Wong, spp nya saja udah diatas rata rata.
Kembali ke makanan, di sekolah saya, murid meraih pembagian dua kali makan yaitu sarapan dan makan siang dilengkapi dengan snack yang dapat dibagikan menjelang sore karena kebetulan sekolah aku ini full day. Nah, makanan siang di sekolah aku ini berbagai ragam tiap-tiap harinya. Tapi senantiasa dengan format yang sama, yaitu nasi, lauk, sayur, dan buah.
Misalnya saja, hari pertama adalah nasi, ayam goreng, sambal, sayur kangkung, and semangka. Lalu hari ke dua adalah nasi, rendang, sayur sop, and buah ( khusus Buddha dan Hindu diganti dengan lauk lain ). Kemudian hari hari seterusnya cuma pindah lauk dan sayur saja. Kira kira seperti ini..
Berdasarkan pengalaman aku itu, makanan siang di sekolah aku rata rata enak dan sesuai dengan selera saya. Apalagi kelengkapan lauk, sayur, nasi, dan buah membawa dampak aku puas. Rasanya tak sia sia orangtua aku membayar mahal uang sekolah karena sarana yang didapat pun sepadan.
Jadi masalah bahwa makanan di sekolah itu tidak enak, kembali kembali kepada selera orang. Jika kamu adalah orang yang menyukai makanan manis dan tidak pedas, tapi tambah diberi masakan yang sebaliknya pasti kamu tidak suka. Tapi, tersedia kalanya untuk menghormati tiap-tiap makanan yang diberi. Apalagi jikalau kamu udah bayar mahal untuk makanan itu. Dengan begitu, kamu udah menghormati hasil bumi dan orang yang memasaknya.
Sekian dan Terimakasih.