8 perusahaan yang sukses rebranding

8 perusahaan yang sukses rebranding: Telkomsel, Gojek, Unilever, Garuda Indonesia, Tokopedia, BCA, XL Axiata, dan Bukalapak. Temukan rahasianya!

Delapan perusahaan di Indonesia berhasil melakukan rebranding dengan sukses. Dalam dunia bisnis yang selalu dinamis, rebranding menjadi salah satu strategi untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan. Namun, tidak semua perusahaan dapat melakukan rebranding dengan baik. Berbeda dengan delapan perusahaan ini, yang berhasil mengubah citra bisnis mereka dengan sukses.

Pertama-tama, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melakukan rebranding pada tahun 2013 dengan mengganti logo dan tagline-nya. Perubahan ini membawa Telkom menjadi perusahaan teknologi terdepan di Indonesia. Selain itu, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga melakukan rebranding pada tahun 2010, dengan mengubah identitas korporatnya menjadi lebih modern dan inovatif.

Selain perusahaan besar, ada juga perusahaan kecil yang berhasil melakukan rebranding. Seperti PT Nusa Jaya Teknologi, yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan penyedia jasa pengiriman barang. Setelah melakukan rebranding pada tahun 2016, Nusa Jaya Teknologi menjadi perusahaan teknologi logistik yang sukses.

Tidak hanya itu, PT Matahari Department Store Tbk juga melakukan rebranding pada tahun 2017 dengan mengubah posisi pasar, dari department store menjadi fashion retailer. Rebranding tersebut membawa Matahari Department Store menjadi salah satu fashion retailer terbesar di Indonesia.

Rebranding juga dilakukan oleh PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2008, dengan mengubah posisi pasar dari produsen sabun menjadi perusahaan yang memproduksi bahan makanan dan minuman. Hasilnya, Unilever menjadi salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia.

Terakhir, PT Astra International Tbk melakukan rebranding pada tahun 2016 dengan mengubah logo dan tagline-nya. Perusahaan otomotif tersebut berhasil meningkatkan citra bisnisnya dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.

Dari delapan perusahaan yang melakukan rebranding, dapat dilihat bahwa rebranding merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan citra bisnis dan menarik minat konsumen. Namun, perlu diingat bahwa rebranding harus dilakukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan matang-matang agar tidak merugikan perusahaan.

8 Perusahaan Yang Sukses Rebranding Tanpa Judul

Pengantar

Rebranding adalah proses untuk mengubah citra dan identitas suatu perusahaan. Hal ini bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tarik konsumen dan memberikan image yang lebih positif. Namun, rebranding juga berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Berikut ini adalah delapan perusahaan yang sukses melakukan rebranding tanpa kehilangan identitas mereka.

Airbnb

Airbnb adalah perusahaan yang memfasilitasi penyewaan tempat tinggal untuk para pelancong. Awalnya, logo Airbnb adalah gambar wajah manusia dengan rambut bergelombang. Namun, pada tahun 2014, Airbnb mengganti logonya menjadi Belo, yang menyerupai simbol cinta dan keberagaman. Rebranding ini berhasil memberikan kesan modern dan inovatif bagi Airbnb.

Old Spice

Old Spice dulunya hanya dikenal sebagai merek deodoran untuk pria tua. Namun, melalui kampanye iklan yang inovatif, Old Spice berhasil mengubah citranya menjadi merek yang keren dan lucu. Kampanye The Man Your Man Could Smell Like yang diiringi oleh aktor Isaiah Mustafa berhasil membuat merek Old Spice digemari oleh kaum muda.

Lego

Lego adalah merek mainan yang sudah ada sejak lama. Tetapi, ketika sales Lego mulai merosot pada tahun 2003, Lego melakukan rebranding yang sukses. Mereka memperkenalkan merek baru dengan slogan Play On dan mengubah desain kemasan produk mereka menjadi lebih modern dan berwarna-warni. Rebranding ini berhasil mengembalikan popularitas Lego.

Burberry

Burberry dulunya dikenal sebagai merek yang buruk citranya karena sering digunakan oleh kelompok-kelompok gangster di Inggris. Namun, Burberry berhasil melakukan rebranding dengan bantuan Christopher Bailey, seorang perancang busana ternama. Burberry mengganti logo lamanya dengan logo baru yang lebih modern dan mengembangkan koleksi pakaian yang lebih modis. Kini, Burberry menjadi merek fashion yang terkenal di seluruh dunia.

Domino’s Pizza

Domino’s Pizza dulunya dikenal sebagai merek pizza cepat saji yang murah dan tidak enak. Namun, pada tahun 2009, Domino’s Pizza mengubah resep pizzanya dan melakukan rebranding yang sukses. Mereka menggunakan slogan You Got 30 Minutes dan memperkenalkan logo baru yang terlihat lebih modern. Rebranding ini berhasil membuat Domino’s Pizza menjadi merek pizza yang lebih premium dan berkualitas.

Apple

Apple adalah salah satu merek teknologi terbesar di dunia. Namun, pada tahun 1997, Apple mengalami krisis finansial yang serius. Steve Jobs, pendiri Apple, melakukan rebranding dengan mengembangkan produk-produk baru seperti iPod dan iPhone. Mereka juga mengganti logo lamanya dengan logo baru yang lebih modern. Rebranding ini berhasil membuat Apple menjadi merek teknologi yang lebih inovatif dan populer.

Dunkin ‘Donuts

Dunkin ‘Donuts adalah merek donat dan kopi yang terkenal di seluruh dunia. Namun, pada tahun 2018, Dunkin’ Donuts mengubah namanya menjadi Dunkin ‘dan melakukan rebranding yang sukses. Mereka mengganti logo lamanya dengan logo baru yang lebih sederhana dan menggunakan slogan America Runs on Dunkin’. Rebranding ini berhasil membuat Dunkin ‘menjadi merek kopi yang lebih modern dan populer.

Mastercard

Mastercard adalah salah satu merek kartu kredit terbesar di dunia. Namun, pada tahun 2016, Mastercard melakukan rebranding dengan mengubah logo lamanya yang terdapat kata Mastercard menjadi logo baru yang hanya terdiri dari dua lingkaran berwarna merah dan kuning. Logo baru ini berhasil memberikan kesan yang lebih modern dan mudah diingat bagi konsumen.

Kesimpulan

Rebranding bisa menjadi proses yang sulit dan berisiko bagi perusahaan. Namun, delapan perusahaan di atas berhasil melakukan rebranding dengan baik dan bahkan meningkatkan citra merek mereka. Rebranding yang sukses harus didasarkan pada analisis pasar dan kebutuhan konsumen yang akurat. Jika dilakukan dengan hati-hati, rebranding bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik merek dan memperluas pangsa pasar.

8 Perusahaan yang Sukses Rebranding: Menjadi Lebih ‘Fresh’ dan Mengikuti Trend Baru

Rebranding dapat menjadi suatu tantangan yang besar bagi perusahaan, namun ada beberapa perusahaan yang berhasil bangkit dari kegagalan dengan melakukan rebranding yang sukses. Berikut adalah 8 perusahaan yang berhasil melakukan rebranding dengan baik:

1. Coca-Cola: Menciptakan Merek yang Lebih Modern dan Dinamis

Coca-Cola menjadi salah satu perusahaan dengan sukses merubah dan meluncurkan logo baru yang lebih modern dan dinamis. Perusahaan ini fokus dalam menyatukan kelompok konsumen yang lebih muda dan lebih interes pada minuman yang lebih sehat.

2. Starbucks: Pendekatan yang Keren dan Global

Rebranding Starbucks memiliki tiga tujuan utama: membuat merkannya mudah dikenali, menekankan keunikan dan memberikan kualitas yang lebih baik. Starbucks menciptakan logo yang sangat mudah diingat dan berasosiasi dengan merk tersebut.

3. Airbnb: Mengubah Kekuatan Berbahasa Visual Menjadi Aset

Airbnb adalah platform online terkemuka bagi pengguna untuk menyewa tempat tinggal sementara. Airbnb memutuskan untuk melakukan rebranding dan mengubah logo mereka sepenuhnya. Logo baru tersebut didesain untuk menjadi lebih unik dan lebih mudah diingat.

4. Burberry: Mengambil Teknik Baru untuk Mencapai Merek Lebih Dinamis

Burberry menjadi contoh sukses dalam melakukan rebranding dengan mengembangkan merek baru yang lebih dinamis. Merek tersebut dirancang untuk memfasilitasi perubahan dan adaptasi, menjaga merek ini tetap segar dan sesuai dengan trend.

5. American Express: Melebur Tradisi dengan Modernisasi

American Express melakukan rebranding dalam upaya meningkatkan daya tarik pada pasar yang lebih luas. Merek tersebut mengikuti tren minimalis dan visual yang modern dalam penciptaan logo baru yang lebih mudah diakses oleh generasi baru.

6. Audi: Merancang Merek dari Tidak Ada Apa-Apanya

Rebranding Audi menggabungkan inovasi dengan minat pelanggan. Audi memutuskan untuk memusatkan lebih banyak perhatian pada merek mobil premium, menciptakan logo yang lebih sederhana dan mudah diingat untuk menarik penjualan yang lebih besar.

7. Intel: Menjelajahi seluruh Dunia

Intel melakukan rebranding untuk memperkuat merek mereka agar lebih dikenal oleh pelanggan di seluruh dunia. Merek Intel menciptakan logo baru yang memperkuat citra global.

8. Michelin: Meningkatkan Teknik & Memperkenalkan Diri Lebih Baik pada Masyarakat

Michelin adalah sebuah perusahaan ban terkenal untuk kendaraan. Michelin melakukan rebranding dengan memperkenalkan diri lebih baik setelah mengembangkan logo baru yang lebih modern dan menarik.

Perusahaan-perusahaan di atas telah membuktikan bahwa rebranding dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan merek dan mencapai kesuksesan. Dengan mengikuti tren dan menciptakan merek yang lebih segar dan unik, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen baru dan memperkuat hubungan dengan konsumen yang sudah ada.

Dalam dunia bisnis, rebranding sering menjadi strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan citra merek dan menarik konsumen baru. Beberapa perusahaan telah sukses melakukan rebranding dengan baik, namun ada juga yang gagal. Berikut ini adalah delapan perusahaan yang sukses melakukan rebranding, beserta kelebihan dan kekurangannya.

  1. Apple

    • Pro: Rebranding membantu Apple menjadi merek teknologi terkemuka di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang merasa bahwa produk Apple terlalu mahal.
  2. Starbucks

    • Pro: Rebranding membantu Starbucks mengembangkan citra sebagai merek kopi premium.
    • Kontra: Beberapa orang merasa bahwa harga kopi di Starbucks terlalu mahal.
  3. Nike

    • Pro: Rebranding membantu Nike menjadi salah satu merek olahraga terkemuka di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang mempertanyakan etika produksi sepatu Nike di pabrik-pabrik di negara berkembang.
  4. Coca-Cola

    • Pro: Rebranding membantu Coca-Cola mendapatkan pengakuan sebagai merek minuman terkenal di seluruh dunia.
    • Kontra: Beberapa orang merasa bahwa minuman Coca-Cola mengandung terlalu banyak gula.
  5. Burger King

    • Pro: Rebranding membantu Burger King menjadi salah satu merek makanan cepat saji terkenal di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang mempertanyakan kualitas makanan dan layanan di restoran Burger King.
  6. Amazon

    • Pro: Rebranding membantu Amazon menjadi salah satu merek e-commerce terbesar di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang merasa bahwa Amazon kurang memperhatikan etika dalam bisnisnya.
  7. McDonald’s

    • Pro: Rebranding membantu McDonald’s menjadi salah satu merek makanan cepat saji terbesar di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang mempertanyakan kualitas makanan dan layanan di restoran McDonald’s, serta dampak lingkungan dari produk-produk mereka.
  8. Google

    • Pro: Rebranding membantu Google menjadi salah satu merek teknologi paling terkenal dan dipercaya di dunia.
    • Kontra: Beberapa orang mempertanyakan pengumpulan data oleh Google dan pengaruhnya pada privasi pengguna internet.

Rebranding dapat memberikan manfaat besar bagi perusahaan, namun juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Sebelum melakukan rebranding, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut, serta memastikan bahwa mereka memiliki dukungan dari konsumen dan karyawan.

Rebranding adalah salah satu strategi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan citra dan reputasi mereka di mata konsumen. Namun, tidak semua perusahaan berhasil melakukan rebranding dengan sukses. Berikut ini adalah 8 perusahaan yang berhasil melakukan rebranding tanpa kehilangan identitas mereka.

Pertama, ada perusahaan teknologi Apple. Pada tahun 1997, Apple mengubah logo mereka dari gambar apel berwarna pelangi menjadi apel monokromatik. Perubahan ini menggambarkan perubahan dalam kepemimpinan perusahaan dan fokus mereka pada produk-produk kreatif. Meskipun terlihat sederhana, rebranding ini membantu meningkatkan citra Apple dan menjadikannya salah satu merek teknologi terbesar di dunia.

Kedua, adalah Starbucks. Pada tahun 2011, Starbucks mengganti logo mereka dari gambar persegi panjang hijau dengan gambar siren yang lebih abstrak. Perubahan ini mencerminkan kemajuan dan perkembangan perusahaan serta visi mereka untuk menjadi merek kopi global yang lebih modern.

Akhirnya, adalah Coca-Cola. Pada tahun 2011, Coca-Cola mengganti logo mereka menjadi lebih sederhana dengan font yang lebih bersih. Tujuan dari rebranding ini adalah untuk memperkuat posisi Coca-Cola sebagai merek minuman terbesar di dunia dan membuatnya lebih relevan dengan pasar yang lebih muda. Meskipun kontroversial di awal, rebranding ini telah membantu Coca-Cola tetap menjadi salah satu merek minuman terbesar dan paling dikenal di dunia.

Secara keseluruhan, rebranding dapat menjadi hal yang sulit bagi perusahaan. Namun, dengan strategi yang tepat dan visi yang jelas, perusahaan dapat melakukan rebranding dengan sukses tanpa kehilangan identitas mereka. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan rebranding yang sukses.

Video 8 perusahaan yang sukses rebranding

Visit Video

Banyak perusahaan yang melakukan rebranding untuk meningkatkan citra dan reputasi mereka di mata konsumen. Berikut adalah 8 perusahaan yang sukses melakukan rebranding:

  1. 1. Go-Jek

    Go-Jek melakukan rebranding pada tahun 2015 dengan mengubah logo dan tagline mereka menjadi Go-Jek, Selalu Ada untuk Kamu. Rebranding ini sesuai dengan visi Go-Jek untuk menjadi aplikasi layanan on-demand terbaik di Indonesia.

  2. 2. Tokopedia

    Tokopedia melakukan rebranding pada tahun 2019 dengan mengubah logo dan tagline mereka menjadi Mulai Aja Dulu. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Tokopedia ingin memudahkan konsumen dalam memulai bisnis online mereka.

  3. 3. Telkomsel

    Telkomsel melakukan rebranding pada tahun 2017 dengan mengubah logo dan tagline mereka menjadi Digital Lifestyle Provider. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Telkomsel ingin menjadi penyedia solusi digital yang terdepan di Indonesia.

  4. 4. Indosat Ooredoo

    Indosat Ooredoo melakukan rebranding pada tahun 2015 dengan mengubah logo dan tagline mereka menjadi Bersama Kita Bisa. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Indosat Ooredoo ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi konsumen.

  5. 5. Garuda Indonesia

    Garuda Indonesia melakukan rebranding pada tahun 2009 dengan mengubah logo dan tagline mereka menjadi Garuda Indonesia Experience. Rebranding ini dilakukan sebagai upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman penumpang.

  6. 6. BCA

    BCA melakukan rebranding pada tahun 2016 dengan mengubah logo mereka menjadi lebih simpel dan modern. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa BCA ingin menjadi bank yang lebih inovatif dan berorientasi pada masa depan.

  7. 7. XL Axiata

    XL Axiata melakukan rebranding pada tahun 2014 dengan mengubah logo mereka menjadi lebih sederhana dan modern. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa XL Axiata ingin menjadi perusahaan telekomunikasi yang lebih dinamis dan inovatif.

  8. 8. KFC Indonesia

    KFC Indonesia melakukan rebranding pada tahun 2019 dengan mengubah logo mereka menjadi lebih simpel dan modern. Rebranding ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa KFC ingin tetap menjadi restoran cepat saji yang populer di Indonesia.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang perusahaan-perusahaan yang sukses melakukan rebranding:

  • Apa alasan perusahaan melakukan rebranding?

    Alasan perusahaan melakukan rebranding bisa bermacam-macam, mulai dari ingin meningkatkan citra dan reputasi di mata konsumen, menciptakan identitas yang lebih kuat, hingga menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar dan tren terbaru.

  • Apakah rebranding selalu berhasil?

    Tidak selalu. Rebranding bisa menjadi risiko besar bagi perusahaan jika tidak dilakukan dengan tepat dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesesuaian dengan target pasar, konsistensi merek, dan keunggulan kompetitif.

  • Apakah rebranding selalu membutuhkan perubahan logo dan tagline?

    Tidak selalu. Rebranding bisa mencakup perubahan pada logo dan tagline, namun juga bisa meliputi perubahan pada strategi pemasaran, produk, dan layanan perusahaan.

Related Posts with Google CSE

Artikel Terkait